Page 28 - Modul Bioteknologi Ema
P. 28

d. Kultur Jaringan

         Kultur jaringan atau mikropropagasi merupakan Teknik perbanyakan tanaman dengan

         cara mengisolasi bagian tanaman (daun atau mata tunas) kemudian ditumbuhkan

         dalam media tumbuh yang steril. Prinsip kultur jaringan adalah menciptakan individu


         yang identik secara genetika dengan memanfaatkan sifat totipotensi sel. Totipotensi

         sel merupakan kemampuan suatu sel tumbuhan untuk menjadi individu baru. Teknik

         kultur sama dengan Teknik kloning (satu atau kelompok organisme yang dihasilkan

         dari satu induk ) pada tanaman sehingga termasuk perbanyakan secara vegetative.

         Oleh karena itu, kultur jaringan dapat dimanfaatkan untuk penyediaan bibit yang

         berkualitas, seragam, banyak, dan cepat .

         Teknik kultur jaringan dilakukan secara in vitro (dalam tabung) sehingga dikenal juga


         dengan nama Teknik in vitro. Teknik tersebut memiliki beberapa ciri sebagai berikut :



          Pemisahan atau mengambil bagian dari

          organ, jaringan, atau sel suatu tumbuhan


          kemudian ditumbuh kembangkan dalam

          suatu tabung atau media.

          • Bahan tanam (eksplan) menggunakn

            Sebagian kecil tubuh tumbuhan (organ,

            jaringan, atau sel).

          • Menggunakan media yang berisi nutrisi

            lengkap dan hormon.


          • Aseptif, artinya dikerjakan dalam kondisi      Gambar 5. Langkah-Langkah Kultur
                                                                      Jaringan
            serba steril (terbebas dari bakteri dan

            jamur).












                                                      20
   23   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33