Page 36 - Modul Bioteknologi Ema
P. 36
2. Seiring berjalannya waktu, teknologi semakin berkembang. Para ilmuwan juga
tidak berhenti sampai di sini aja. Mereka terus melakukan penelitian dan percobaan
untuk menemukan ilmu dan teknologi lainnya yang lebih bermanfaat bagi
kelangsungan makhluk hidup. Intinya, penerapan bioteknologi tidak hanya sebatas
pada makanan dan minuman aja. Bidang lainnya seperti industri, pertanian,
peternakan, kesehatan, dan reproduksi juga menerapkan bioteknologi ini.
Penelitian Bioteknologi Peternakan saat ini semakin gencar dilakukan, salah
satunya adalah Hewan transgenik yang pada awalnya digunakan oleh para
ilmuwan sebagai bahan penelitian untuk menemukan jenis penyakit yang
menyerang hewan tertentu dan cara mengatasinya. Kini para ilmuwan menggunak
an teknik rekayasa genetika untuk berbagai keperluan dalam bidang peternakan,
salah satunya meningkatkan produksi susu. Cara untuk meningkatkan produksi
susu menggunakan teknik rekayasa genetika dengan cara ….
a. Memproduksi hormon bovine somatotropin (bST)
b. Menyuntikkan hormon bovine somatotropin (bST) pada sapi perah
c. Menambahkan mikroorganisme pada susu
d. Menggunakan gen pengode enzim lysostaphin
3. Tanaman transgenik pertama kalinya dibuat tahun 1973 oleh Herbert Boyer dan
Stanley Cohen. Pada tahun 1988 telah ada sekitar 23 tanaman transgenik, pada
tahun 1989 terdapat 30 tanaman, pada tahun 1990 lebih dari 40 tanaman. Tujuan
dari pe-ngembangan tanaman transgenik ini diantaranya adalah (1). menghambat
pelunakan buah (pada tomat); (2). tahan terhadap serangan insektisida, herbisida,
virus; (3). meningkatkan nilai gizi tanaman, dan (4). meningkatkan kemampuan
tanaman untuk hidup pada lahan yang ektrem seperti lahan kering, lahan keasaman
tinggi dan lahan dengan kadar garam yang tinggi. Tetapi ternyata tanaman
Transgenik dapat merusak ekosistem, misalnya penanaman tanaman transgenik
tahan hama dapat menyebabkan
28