Page 20 - Materi Sejarah Lokal DPRD Sumsel Masa Orde Lama
P. 20

lain diluar Jakarta dan Jawa Tengah, cukup dilakukan dengan gerakan operasi
                             teritorial yang antara lain mengadakan penangkapan-penangkapan tokoh-tokoh

                             orpol dan ormas PKI, karena didaerah-daerah tersebut pendukung-pendukung

                             G-30-S/PKI tidak sempat mengadakan gerakan perebutan kekuasaan. Hanya
                             didaerah Jawa Timur dan Bali timbul kekacauan culik-menculik dan

                             pembunuhan-pembunuhan, yang dalam waktu singkat berhasil ditertibkan
                             kembali.

                                 Penyelesaian aspek politik sebagaimana diputuskan dalam sidang Kabinet

                             Dwikora 6 Oktober 1965 akan ditangani langsung oleh Presiden Sukarno. Aksi-
                             aksi tuntutan penyelesaian yang seadil-adilnya terhadap pelaku G-30-S/PKI

                             semakin meningkat. Gerakan tersebut dipelopori oleh kesatuan aksi pemuda,
                             mahasiswa dan pelajar (KAPPI, KAMI, KAPI), kemudian muncul pula KABI

                             (buruh), KASI (sarjana), KAWI (wanita), KAGI (guru) dan lain-lain. Kesatuan-
                             kesatuan aksi tersebut dengan gigih menuntut penyelesaian politis yang terlibat

                             G-30-S/PKI, dan kemudian pada tanggal 26 Oktober 1965 membulatkan

                             barisan mereka dalam satu front, yaitu Front Pancasila.
                                 Setelah lahir barisan Front Pancasila, gelombang demonstrasi yang

                             menuntut pembubaran PKI makin bertam bah meluas. Situasi yang menjurus
                             kearah konflik politik makin bertambah panas oleh keadaan ekonomi yang

                             semakin memburuk. Perasaan tidak puas menggugah hati nurani para pemuda,

                             dan tercetuslah Tri Tuntutan Hati Nurani Rakyat yang lebih dikenal dengan
                             sebutan Tritura (Tri Tuntutan Rakyat). Pada tanggal 12 Januari 1966 dipelopori

                             oleh KAMI dan KAPPI, kesatuan-kesatuan aksi yang tergabung dalam Front
                             Pancasila mendatangi DPR-GR mengajukan tiga buah tuntutan (Tritura), yakni:

                               a.  Pembubaran PKI;

                               b.  Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G-30-S/PKI;
                               c.  Penurunan harga/perbaikan ekonomi.

                                 Perkembangan selanjutnya mengenai masalah tuntutan pembubaran PKI,
                             dilaksanakan oleh Letnan Jendral Soeharto tanggal 12 Maret 1966, sehari

                             setelah menerima Surat Perintah 11 Maret (Supersemar). Sejak itu dimulailah
                             koreksi total atas segala penyelewengan yang dilakukan oleh Orde Lama.

                             Karena itu tanggal 11 Maret 1966 dianggap sebagai permulaan Orde Baru.
   15   16   17   18   19   20   21