Page 32 - Salinan dari Salinan dari E book Efek Fotolistrik _Neat
P. 32
KEGIATAN BELAJAR 2 |
EFEK FOTOLISTRIK
Sejarah efek fotolistrik
Pada efek fotolistrik, permukaan sebuah logam disinari dengan
seberkas cahaya, dan sejumlah elektron terpancar dari
permukaannya. Dalam study eksperimental terdapat efek
fotolistrik, yang mengukurbagaimana laju dan energi kinetik elektron
yangterpancar bergantung pada intensitas dan panjanggelombang
sumber cahaya. Percobaan ini harusdilakukan diruang hampa, agar
elektron tidak kehilangan energinya karena bertumbukan
denganmolekul-molekul udara (Krena, 2008:97).
Pada tahun 1888 Hallwachs mengamati
Tokoh
bahwa suatu kepingan logam Zn akan
kehilangan muatan listrik negatifnya jika
disinari dengan cahaya ultraviolet. Namun,
jika muatan keeping tersebut mula-mula
positif, tidak terjadi kehilangan muatan.
Gejala lain yang diamati adalah bahwa
suatu keeping yang netral akan
memperoleh muatan positif apabila
Wilhelm Ludwig Franz disinari. Pada saat penemuan efek
Hallwachs fotolistrik tersebut, teori fisika telah
mantap menjelaskan fenomena cahaya
sebagai gelombang elektromagnetik.
Gejala interferensi gelombang dan polarisasi cahaya dapat
dijelaskan menggunakan anggapan bahwa cahya adalah gelombang
elektromagnetik. Landasan teori elektromagnetik dikemukakan oleh
Maxwell pada tahun 1870 dengan mengemukakan beberapa
persamaan yang didasarkan pada teori listrik dan magnet.
Persamaan Maxwell pada dasarnya mengacu pada empat persamaan
fundamental yang merangkum semua pengetahuan tentang listrik dan
magnet pada saat itu (Sani, 2017:18).
26
26