Page 2 - Buku Pedoman Stasi edit
P. 2

KATA PENGANTAR


                  Gereja secara universal dimengerti dan dipahami sebagai Umat Allah (LG. 9). Gereja Katolik


                  Keuskupan Tanjungkarang adalah bagian dari Umat Allah yang dipercayakan kepada Uskup

                  untuk  digembalakan  dalam  kerjasama  dengan  para  imam  (bdk.  Statuta  DPP  Keuskupan

                  Tanjungkarang).  Sedangkan  Stasi  adalah  istilah  kewilayaham  dalam  Gereja  katolik,  Stasi


                  berada di dalam Paroki.


                  Paroki  “Kabar  Gembira”  Kotabumi  adalah  bagian  tak  terpisahkan  dari  Keuskupan


                  Tanjungkarang. Maka dalam melaksanakan reksa pastoral paroki harus sesuai dan berpedoman

                  pada visi Keuskupan Tanjungkarang, yakni:



                  “GEREJA  KATOLIK  KEUSKUPAN  TANJUNGKARAG,  DENGAN  MENJADI

                  TERANG DAN GARAM DUNIA BERSAMA KRISTUS SANG JALAN, KEBENARAN

                  DAN KEHIDUPAN, ADALAH SAKRAMEN KESELAMATAN



                  BAGI SEMUA ORANG”



                  Serta misi keuskupan yang tertuang dalam lima butir berikut:


                      1.  Mengupayakan iman yang mendalam akan Allah sebagai Bapa dalam Yesus Kristus

                         Sang Juru Selamat dan Tuhan, sehingga mampu menjadi orang Katolik yang militan


                         dan berani menjadi saksi-Nya;

                      2.  Membangun keluarga kristiani yang sejati seturut ajaran Magisterium Gereja;


                      3.  Membangun sikap sayang kehidupan dan cinta lingkungan hidup;

                      4.  Berpartisipasi  aktif  dalam  setiap  gerak  kehidupan  jemaat  dan  masyarakat  dalam


                         mewujudkan persaudaraan sejati;

                      5.  Bekerjasama dengan semua orang yang berkehendak baik memperjuangkan keluhuran


                         martabat  manusia,  bangsa,  dan  negara  Indonesia;  dan  dengan  spiritualitas  pastoral

                         “Sahabat  Kristus  yang  Dijiwai  oleh  Roh  Kudus  dan  Menghidupi  Ekaristi,  tidak

                         membeda-bedakan orang”.







                                                                                                            2
   1   2   3   4   5   6   7