Page 4 - Modul Kegiatan Belajar 8
P. 4
Fakultas Teknik
Keselamatan & Kesehatan Lingkungan Kerja
seluruh ruangan dan memapari pekerja. Jumlah udara yang diisap oleh
LEV juga lebih sedikit sehingga energi yang diperlukan untuk
mengisapnya juga lebih sedikit dan akhirnya menjadi lebih murah.
Meskipun demikian, LEV lebih sulit desainnya, tetapi dapat juga
digunakan untuk pemanfaatan kembali material industrial dan
mencegah masalah housekeeping sehingga lebih efisien bila diisap
pada sumbernya.
Tujuan Ventilasi
a. Menyediakan pasokan udara segar di luar secara kontinu.
b. Mempertahankan suhu dan kelembaban di tingkat yang nyaman.
c. Mengurangi potensi bahaya kebakaran atau ledakan.
d. Mencairkan konsentrasi kontaminan dalam udara di lingkungan
tempat kerja
e. Mengontrol kontaminan meliputi:
1) Menghilangkan penggunaan bahan kimia berbahaya atau
material,
2) Pengganti dengan bahan kimia yang kurang beracun, atau
perubahan proses
2. Jenis-Jenis Ventilasi
a. Ventilasi Umum (General Exhaust Ventilation)
Dilution Ventilation/ Ventilasi umum adalah pergerakan
massa udara di dalam, di sekitar dan keluar ruang kerja.Contoh:
Pemanas ruang di udara dingin. Sistem ini diterapkan jika
kontaminan berbentuk gas rendah toksisitasnya, serta rendah
resiko kebakaran maupun ledakan.
1) Ventilasi Umum Alami
Merupakan suatu bentuk pertukaran udara secara alamiah
tanpa bantuan alat-alat mekanik seperti kipas. Ventilasi alami
masih dapat dimungkinkan membersihkan udara selama pada
98