Page 17 - KONSERVASI HUTAN MANGROVE
P. 17
hijau ini merupakan reptil penyu laut spesies chelonia yang menjadi
satwa endemik di Indonesia, penyu hijau memiliki ciri-ciri fisik
seperti kepala agak kecil dari penyu biasanya dan berbentuk agak
tumpulam karapas yang melebar, berwarna kehitaman atau kuning
kehijauan, serta memiliki plastron berwarna putih, penyu hijau ini
memiliki peranan penting dalam ekosistem laut khususnya daerah
cipatujah Pantai sindangkerta, populasi penyu hijau ini terancam oleh
berbagai ancaman seperti perburuan ilegal, perubahan habitat, dan
polusi laut. Oleh karena itu, perlindungan dan pelestarian habitat
penyu hijau sangat penting untuk dilakukan untuk menjaga
keberlangsungan ekosistem laut.
Selain itu menurut pengelola daerah hutan mangrove di Pantai
sindangkerta ada beberapa hewan yang berada di daerah hutan
mangrove di cipatujah seperti udang-udangan, kepiting, dan lainnya.
Hutan mangrove memiliki peran penting bagi Udang-udangan dan
kepiting, hutan mangrove dapat dijadikan tempat mencari makan dan
berkembang biak bagi kehidupan laut, serta menjaga kestabilan
Pantai serta penyerapan polutan, keberadaan crustacea di Kawasan
mangrove memiliki peranan penting untuk menjaga keseimbangan
rantai makanan, sebagai mangsa dan sebagai predator, selain itu bagi
tambak udang, mangrove ini pun memiliki fungsi baik sebagai
penyangga di area pembesaran udang dan dapat berperan pada siklus
hara.
3. Tumbuhan Lainnya
Menurut pengelola, tumbuhan yang ada di sekitar kawasan
mangrove yaitu sejenis tanaman pinggir pantai, seperti halnya
Katapang susun, Waru laut, Butun/Baringtonia memiliki
keistimewaan ketika musim kemarau daunnya tidak akan
17