Page 19 - KONSERVASI HUTAN MANGROVE
P. 19
merusak hutan mangrove karena ketidaktahuannya manfaat hutan
mangrove tersebut.
2. Interaksi Masyarakat dengan Satwa/Vegetasi (Tergantung Lokasi)
Interaksi masyarakat sekitar mengenai hutan mangrove masih
di bilang sangat kecil partisipasinya, akan tetapi masyarakat disana
juga mempunyai komunitas dalam mengelola pohon mangrove
tersebut. Di dalam komunitas ini nantinya terdapat kegiatan
sosialisasi tentang tanaman mangrove dan kegiatan rutin penanaman
mangrove.
3. Persepsi Masyarakat terhadap Satwa/Vegetasi (Tergantung Lokasi)
Untuk saat ini masyarakat sekitar sudah menyadari dan
mengetahui peranan dari tanaman mangrove. Hal ini merupakan hasil
dari sosialisasi Bapak Undang kepada masyarakat terkait pentingnya
tanaman mangrove serta peranan dari tanaman mangrove. Edukasi
yang diberikan mengenai tanaman mangrove sendiri dimulai dari
penyemaian sampai pemeliharaan, dan mulai diberikan kepada anak-
anak sampai orang dewasa.
4. Etno Konservasi
Etno konservasi pohon mangrove tersebut yaitu dimanfaatkan
baik itu anak muda maupun dewasa dari berbagai kalangan seperti
komunitas, sekolah, maupun perguruan tinggi di berbagai daerah
yang mengetahui tentang pohon mangrove yang berada di
Sindangkerta Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya,
mereka memanfaatkannya untuk konservasi, penambahan ilmu
tentang pohon mangrove, cara penanaman, ataupun perlakuan
perlakuan pemeliharaan terhadap pohon mangrove tersebut, sehingga
lebih lestari dan banyak orang yang mengetahui pemanfaatannya dan
cara untuk menjaganya. Adapun dapat juga dimanfaatkan oleh
19