Page 25 - KONSERVASI HUTAN MANGROVE
P. 25
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari gambaran umum lokasi, kondisi ekologi, hingga interaksi
sosial ekonomi masyarakat sekitar hutan mangrove Sindangkerta, dapat
disimpulkan bahwa hutan mangrove ini memiliki peran yang signifikan
dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir. Lokasinya yang terletak
di Pantai Sindangkerta, Kabupaten Tasikmalaya, menunjukkan
keberagaman ekosistem dan keanekaragaman hayati yang perlu dijaga.
Luas daerah hutan mangrove Sindangkerta sekitar 3 hektar, dan
meskipun dilindungi oleh pemerintah, masih menghadapi ancaman
seperti pembangunan infrastruktur dan ekstraksi kayu. Hidrologi yang
terjaga baik di daerah Kali Cipatirman mendukung keberlangsungan
ekosistem mangrove dan menjaga kualitas air di pesisir Pantai
Sindangkerta.
Kondisi ekologi menunjukkan bahwa hutan mangrove ini
melibatkan berbagai spesies tumbuhan, satwa, dan peran ekosistem yang
penting. Adanya penyu hijau sebagai satwa endemik yang dilindungi
menandakan keberhasilan dalam konservasi. Tanaman seperti pedada
dan bakau turut memberikan kontribusi ekonomi dan ekologis bagi
masyarakat sekitar.
Interaksi masyarakat dengan mangrove, meskipun masih terbatas,
menunjukkan adanya perubahan persepsi positif terhadap keberadaan
hutan mangrove. Kegiatan ekowisata dan edukasi dapat lebih
ditingkatkan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
pentingnya konservasi mangrove.
Dukungan dari pemerintah daerah, pihak swasta, LSM, dan tokoh
masyarakat menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan hutan
25