Page 3 - P17110211021_Aulia Kendra Perbawani_1A
P. 3
Putri, Pengetahuan Gizi, Pola Makan, dan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah … 405
kebutuhan Fe di masa remaja, akan berdampak di hemoglobin yang paling efektif dibandingkan
masa selanjutnya. dengan pengetahuan gizi saja atau pemberian
Beberapa faktor yang diduga suplementasi mingguan selama dua belas minggu
mempengaruhi status anemia remaja diantaranya (Zulaekah, 2007).
yaitu pengetahuan gizi, pola makan, dan Remaja putri yang memiliki pola makan
kepatuhan konsumsi tablet Fe. Pengetahuan gizi yang tidak baik berisiko 1.2 kali untuk menderita
adalah pemahaman mengenai makanan dan anemia disbanding remaja putri yang berpola
komponen zat gizi, sumber zat gizi pada bahan makan yang baik (Suryani, 2015). Hasil yang
makanan, makanan yang aman dikonsumsi yang sama dikemukakan oleh Yuniarti, dkk yang
tidak menimbulkan penyakit serta cara untuk mengatakan bahwa ada hubungan yang bermakna
mengolah bahan makanan yang tepat agar antara kepatuhan minum tablet Fe dengan
kandungan zat gizi dalam bahan makanan tidak kejadian anemia pada remaja putri di MA Darul
hilang serta pola hidup sehat. Imad kecamatan Tatah Makmur Kabupaten
Pola makan merupakan berbagai informasi Banjar. Kepatuhan minum tablet Fe dipengaruhi
yang memberikan gambaran mengenai macam oleh dua faktor utama, yaitu faktor dari petugas
dan jumlah bahan makanan yang dimakan tiap kesehatan dan faktor dari diri sendiri seperti
oleh satu orang dan merupakan ciri khas untuk kesadaran dalam mengkonsumsi tablet Fe
suatu kelompok masyarakat tertentu. Pola makan (Yuniarti, 2015).
adalah bagaimana cara suatu makanan diperoleh, Namun hasil penelitian sebelumnya
jenis makanan yang dikonsumsi, atau frekuensi menunjukkan pengetahuan gizi tidak mempunyai
makan dari seseorang. Pola makan sering kali hubungan dengan kejadian anemia (Ikhmawati,
tidak teratur, jarang makan pagi maupun makan 2013).Hal ini mendasari penelitian untuk
siang, akibatnya remaja putri sering lemas dan mengetahui hubungan pengetahuan gizi, pola
tidak semangat dalam proses belajar. Hal ini makan dan kepatuhan konsumsi tablet Fe dengan
dikarenakan pada usia remaja sering berpola kejadian anemia pada remaja putri di MTsN 02
makan yang salah atau pembatasan makanan Bengkulu.
tinggi Fe, pengetahuan ibu sebagai penyedia
makanan di rumah tangga, pengetahuan remaja
putri, pengaruh lingkungan, serta status gizi METODE
remaja tersebut (Suryani, 2015).
Kepatuhan adalah suatu perubahan Penelitian menggunakan desain cross
perilaku dari perilaku yang tidak menaati sectional. Populasi adalah remaja putri kelas I
peraturan ke perilaku yang menaati dan II MTsN 02 Kota Bengkulu.Besar sampel
peraturan.Masalah kepatuhan merupakan kendala dalam penelitian ini yaitu 100 remaja putri.Cara
utama suplementasi besi harian, karena itu penentuan sampel dengan acak sederhana (simple
suplementasi mingguan sebagai alternatif untuk random sampling). Kriteria inklusi yaitu remaja
mengurangi masalah kepatuhan tersebut. Untuk putri di MTsN 02 Kota Bengkulu, siswi kelas I
menjaga kepatuhan konsumsi suplemen besi, dan II, remaja putri dengan usia 12 tahun sampai
dapat dilakukan dengan berbagai upaya seperti 15 tahun, remaja putri yang mengkonsumsi tablet
memberikan sosialisasi pada awal kegiatan, Fe selama 4 minggu dan bersedia menjadi
mengonsumsi suplemen besi langsung di depan responden.
petugas, dan mengirimkan pesan singkat kepada Data pengetahuan gizi didapatkan dengan
sampel penelitian (Sandra, 2004). menggunakan kuesioner penelitian.Pola makan
Penanggulangan anemia remaja putri dapat didapatkan dengan menggunakan formulir FFQ.
dilakukan melalui pemberian tablet tambah darah Data kepatuhan didapatkan dengan melihat
(TTD). Pemberian tablet tambah darah telah bungkus tablet dan mewawancarai responden
dilakukan oleh Dinas Puskesmas berupa 4 tablet secara langsung menggunakan form catatan
yang dikonsumsi selama 1 bulan, setiap 1 tablet kepatuhan. Status anemia didapatkan dengan
dikonsumsi selama 1 minggu. mengukur hemoglobin menggunakan alatukur
Beberapa penelitian sebelumnya hemoglobinometer digital (Easy Touch GCHb)
menunjukkan bahwa faktor-faktor yang dengan hasil ukur 0 (anemia, < 12 mg/dL) dan 1
mempengaruhi anemia diantaranya pengetahuan (tidak anemia, ≥12 mg/dL). Analisis data
gizi, pola makan dan kepatuhan konsumsi tablet meliputi analisis univariat, analisis bivariat
Fe. Hasil penelitian Zulaekah menyatakan bahwa menggunakan uji Chi-square dan analisis
jika pengetahuan gizi dipadukan dengan multivariat menggunakan ujiregresi logistic.
pemberian suplementasi besi terhadap remaja
putri akan menghasilkan peningkatan kadar