Page 4 - P17110211021_Aulia Kendra Perbawani_1A
P. 4
406 Jurnal Kesehatan, Volume VIII, Nomor 3, November 2017, hlm 404-409
HASIL Hasil analisis hubungan antara
pengetahuan gizi dengan status anemia pada
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan remaja putri diperoleh bahwa responden memiliki
Gizi, Pola Makan, Kepatuhan status anemia dengan kategori anemia memiliki
Konsumsi Tablet Fe dan Status pengetahuan gizi kurang, selain itu responden
Anemia memiliki status anemia dengan kategori tidak
Variabel Frek % anemia memiliki pengetahuan gizi kurang.
Pengetahuan Gizi Hasil analisis hubungan antara pola makan
Kurang 28 28 dengan status anemia pada remaja putri diperoleh
Baik 72 72
Sumber Protein pola makan sumber protein memiliki status
Jarang 4 4 anemia dan status tidak anemia dengan pola
Sering 96 96 makan jarang. Responden memiliki status anemia
Sumber Besi (Fe) dengan pola makan sering dan responden
Jarang 7 7
Sering 93 93 memiliki status tidak anemia dengan pola makan
Sumber Vitamin C sering. Pola makan sumber zat besi, responden
Jarang 15 15 memiliki status anemia dengan pola makan
Sering 85 85 jarang dan responden memiliki status tidak
Kepatuhan Konsumsi Tablet Fe anemia dengan pola makan jarang. Responden
Tidak Patuh 26 26
Patuh 74 74 memiliki status anemia dengan pola makan
Kejadian Anemia sering dan responden memiliki status tidak
Anemia 37 37 anemia dengan pola makan sering. Pola makan
Tidak Anemia 63 63
sumber vitamin C, responden memiliki status
anemia dengan pola makan jarang dan responden
Pada tabel 1 diketahui bahwa siswi SMP memiliki status tidak anemia dengan pola makan
yang menjadi responden pada penelitian sebagian
jarang. Responden memiliki status anemia
kecil memiliki pengetahuan gizi kurang, dengan pola makan sering dan responden
memiliki pola makan dengan sumber protein memiliki status tidak anemia dengan pola makan
yang jarang dikonsumsi, memiliki pola makan
sering.
dengan sumber zat besi yang jarang dikonsumsi, Hasil analisis diperoleh pengetahuan gizi
memiliki pola makan dengan sumber vitamin C
dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah
jarang dikonsumsi, tidak mematuhi dalam
memiliki hubungan signifikan dengan kejadian
mengkonsumsi tablet Fe, dan memiliki status anemia masing-masing p value nya 0.018 dan
anemia dengan kategori anemia.
0.0005.Remaja putri yang memiliki pengetahuan
baik 70.8% tidak mengalami anemia. Demikian
Tabel 2. Hubungan Pengetahuan Gizi, Pola juga remaja putri yang patuh mengonsumsi tablet
Makan, dan Kepatuhan Konsumsi
tambah darah memiliki kadar hemoglobin di atas
Tablet Fe dengan Status Anemia 11 gr/dL (tabel 2).
Remaja Putri
Variabel Kejadian Anemia Total P Tabel 3. Variabel yang Dominan terhadap
Anemia Tidak
Status Anemia Remaja Putri
Anemia
n % n % n % Variabel P Exp 95,0% untuk Exp
Pengetahuan (B) (B)
Gizi Batas Batas
Kurang 16 57,1 12 42,9 28 100 0,018 Bawah Atas
Baik 21 29,2 51 70,8 72 100
Pengetahuan 0,025 3,951 1,187 13,150
Pola Makan Gizi
Sumber Protein
Jarang 2 50 2 50 4 100 0,625 Kepatuhan 0,00 61,555 12,277 308,635
Sering 35 36,5 61 63,5 96 100 Konsumsi
Sumber Fe Tablet Fe
Jarang 3 42,9 4 57,1 7 100 0,708
Sering 34 36,6 59 63,4 93 100 Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa yang
Sumber Vit. C menjadi faktor dominan terjadinya anemia pada
Jarang 6 40 9 60 15 100 1,000
Sering 31 36,5 54 63,5 85 100 remaja putri adalah ketidakpatuhan konsumsi
Kepatuhan tablet tambah darah yang dikonsumsi remaja
Tidak patuh 24 92,3 2 7,7 26 100 0,0005 putri berpeluang tinggi mengalami anemia
Patuh 13 17,6 61 82,4 74 100 dibanding remaja putri yang patuh.