Page 12 - Modul Fisika Dinamis_PB.BahanAjar_Bulan Purnama Indah_A24119011
P. 12
Misalnya sejumlah fluida melalui penampang pipa seluas A dan setelah selang
waktu t menempuh jarak L (Gambar 4.3). Volume fluida adalah V=AL, sedangkan
jarak L= vt sehingga debit Q dapat kita nyatakan sebagai berikut.
Q = = = ( )
Debit
Q = Av (4-2)
(kanginan, 2013 hal 162)
b. Penurunan Persamaan Kontinuitas
Jika suatu fluida mengalir dengan aliran tunak, massa fluida yang masuk ke
salah satu ujung pipa haruslah sama dengan massa fluida yang keluar dari
ujung pipa yang lain selama selang waktu yang sama. Hal ini berlaku karena pada
aliran tunak tidak ada fluida yang dapat meninggalkan pipa melalui dinding-dinding
pipa (garis arus tidak dapat saling berpotongan). (kanginan, 2013 hal 163)
Sumber:widodo, 2009
Aliran fluida dalam tabung Gambar 4.4 menggambarkan aliran fluida secara
stasioner, sehingga tiap partikel fluida dalam tabung yang melewati titik A akan
menempuh lintasan dari partikel yang mendahuluinya yang juga melewati titik A
tersebut. Lintasan itu dinamakan garis alir atau garis arus. Misalnya pada gambar
4.2 diatas terdapat 3 gambaran garis alir atau garis arus. Jika luas penampang lintang
tabung tidak sama, kecepatan partikel fluida itu juga berubah sepanjang garis
arusnya. Akan tetapi pada satu titik tertentu dalam tabung, kecepatan setiap partikel
fluida itu senantiasa sama. Partikel yang pada suatu saat ada di A kemudian pada
saat berikutnya ada di B, bergerak dengan arah dan kecepatan yang berlainan dan
akhirnya sampai di C dengan arah dan kecepatan yang lain lagi. Fluida yang
mengalir melalui kolom dengan luas penampang A 1
FLUIDA DINAMIS 9