Page 75 - Bahasa-Indonesia-BS-KLS-V
P. 75

Hari Pertama


                       Akhir pekan kali ini, kami sekeluarga mengunjungi Taman Nasional Tanjung
                       Puting di Kalimantan Tengah. Pagi hari kami mendarat di bandar udara terdekat
                       di Kota Pangkalan Bun. Dari Bandara Iskandar, kami mengendarai mobil selama
                       setengah jam menuju Pelabuhan Kumai.
                       Sudah lama aku memimpikan perjalanan ini, sejak aku membaca buku tentang
                       Birute Galdikas. Ibu yang menyarankan aku membaca buku itu. Ibu mengatakan
                       bahwa Birute Galdikas adalah peneliti dan aktivis yang membantu upaya
                       pelestarian orang utan dan hutan hujan tropis. Di Tanjung Puting ini kami akan
                       mengunjungi tiga pusat rehabilitasi orang utan. Tujuan pusat rehabilitasi adalah
                       merawat orang utan korban pembakaran hutan serta penebangan liar dan
                       mengembalikan mereka ke habitat aslinya.


                       Perjalanan kali ini istimewa karena kami tidak bermalam di penginapan, tetapi di
                       rumah perahu atau yang biasa disebut kelotok. Jalan masuk ke taman nasional
                       hanya bisa dilalui dengan menyusuri Sungai Sekonyer. Setelah menyusuri sungai
                       selama tiga jam dengan pemandangan pohon-pohon nipah, kami istirahat makan
                       siang. Makanan dimasak di dapur kelotok di tingkat bawah, sementara tingkat
                       atas digunakan untuk duduk-duduk dan tidur.

                       Persinggahan pertama adalah Tanjung Harapan. Dari dermaga, kami perlu
                       berjalan kurang lebih setengah jam ke tempat pemberian makan orang utan.
                       Jalan setapaknya mulai dari tanah berpasir sampai tanah gambut yang becek
                       dengan akar pohon yang menonjol. Adikku yang berusia enam tahun berseru, “
                       Asyik banget menjelajah hutan!”







































                                                        Bab 3 | Taman Nasional dan Situs Warisan Dunia           65
   70   71   72   73   74   75   76   77   78   79   80