Page 8 - Fadilah(2108076018)_E-Modul Tatatanama Senyawa
P. 8

TATA NAMA

                       SENYAWA KIMIA



                          b.  Rantai cabang disebut dengan rantai alkil, akhiran nama ana, ena, dan una
                              diganti dengan –il. Sedangkan struktur susunan atom karbon dalam cabang

                              yang bercabang akan diberikan nama khusus.
                          c.  Cabang rantai yang berupa atom halida digunakan penamaan dengan akhiran –

                              o. Nama gugus alkil disebut terlebih dahulu. Sebagai contoh:  iodo-, bromo-,

                              dsb.
                          d.  Satu alkil terikat pada rantai ujung senyawa disebut dengan alkil halida primer

                              (RCH 2X). Sedangkan dua gugus alkil yang terikat pada karbon ujung disebut
                              dengan alkil halida sekunder (R 2CHX), dan tiga gugus alkil yang terikat pada

                              karbon ujung disebut alkil halida tertier (R 3CX).

                          e.  Letak rantai cabang maupun ikatan rangkap pada rantai utama mempengaruhi
                              penamaan senyawa. Urutan dimulai dari atom karbon ujung yang paling dekat

                              dengan cabang. Cantumkan angka 1,2,3,.... di depan nama senyawa.
                          f.  Rantai  ganda  ataupun  rantai  cabang  (alkil)  dengan  jumlah  lebih  dari  satu

                              dalam struktur senyawa dihitung dan diberi awalan sesuai dengan jumlah yang
                              ada. Sebagai contoh : 2 (di-), 3 (tri-), 4 (tetra-), dan sebagainya

                          g.  Urutan peletakan susunan nama senyawa yang memiliki gugus cabang adalah

                              dengan  menempatkan  gugus  cabang  dengan  urutan  abjad  huruf  awal  dalam
                              penulisan bahasa inggris kemudian diikuti dengan nama rantai utama

                          h.  Rantai  karbon  berbentuk  cincin  diberi  nama  sesuai  dengan  jumlah  atom
                              karbon penyusunnya dengan awalan siklo-. ( khusus jumlah atom karbon > 2)

                          i.  Penamaan dimulai dengan menyebutkan nama cabang (alkil) kemudian diikuti
                              nama rantai induk (rantai utama)


                       2)  Tata Nama Senyawa Turunan Alkana
                              a.  Alkohol (R-OH)
                                     Alkohol  adalah  senyawa  dengan  rumus  umum  CnH (2n+2)O.  Alkohol

                                 mengandung  gugus  fungsi  –OH.  Struktur  alkohol  sering  dinyatakan
                                 sebagai  R  –  OH,  dengan  R  adalah  rantai  karbon  alkil.  Nama  alkohol

                                 diambil dari nama rantai induknya, yaitu alkana tetapi dengan akhiran –ol.

                                 Apabila  gugus  hidroksil  ditemukan  bersamaan  dengan  gugus  fungsional
                                 lainnya  maka  perlu  diperhatikan  prioritas  gugus  fungsional  yang  ada.






                                                                                                         01
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13