Page 15 - BUKU AJAR
P. 15
Sifat Rasul, hanya diberikan
kepada diri manusia, tidak ada
makhluk yang lainnya. Seperti yang
dicontohkan junjungan kita Nabi
Besar Muhammad SAW di dalam
mempraktikkan dan menjalankan sifat
Rasul pada hidup dan kehidupannya, yang merupakan contoh bagi umat manusia.
Dan merupakan sekaligus pewaris sifat kerasulan beliau, yang merupakan
sebaik-baiknya contoh dan suri teladan bagi umat manusia.
Pewaris kerasulan kanjeng Nabi Muhammad SAW, tidak hanya para ulam‟,
para habaib, atau para kyai saja. Akan tetapi oleh Allah Ta‟ala diberikan dan
diwariskan kepada semua umat manusia dan setiap diri manusia.
Setelah mengetahui sifat-sifat Rasul pada diri kita, bukan berarti kita
menjadi rasul dan mengaku sebagai Rasul. Seperti kejadian beberapa tahun
yang lalu, ada sesesorang yang mengaku sebagai Rasul dan mengaku sebagai
utusan Tuhan, pada akhirmya terus membuat agama baru, ajaran baru, dan
membuat kitab suci yang baru.
Setelah mengetahui rahasia sifat Rasul pada dirinya, dan karena belum
sampai akal pikiran dan hatinya, timbullah keakuan dan egonyauntuk mengakui
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti kelas XI 10