Page 18 - BUKU AJAR
P. 18
engkau tidak menyampaikan amanat-Nya. Dan Allah memelihara
engkau dari (gangguan) manusia. Sungguh, Allah tidak memberi
petunjuk kepada orang-orang kafir”. ss
b. Shidiq (Jujur). Benar di dalam ucapan, tindakan dan perbuatan, tanpa
dicampuri oleh kepentingang akal dan nafsu manusia. Kalau manusia sudah
mampu berbuat dan bertingkah laku berdasarkan kebenaran, dengan
bersikap dan berbuat, dengan kejujuran diri, maka manusia ini telah
memahami dan menjalani sifat Shidiq.
c. Fathonah (cerdas). Manusia diberikan kecerdasan melebihi makhluk
lainnya. Allah memberikan akal dan budi pekerti, sehingga mampu
membedakan antara yang ahq dan yang bathil, yang baik dan buruk, dan
membedakan yang hitam dan putih. Manusia dengan kecerdasannya, bisa
mengelola dan memelihara alam semesta ini, bisa mengembangkan
bermacam-macam disiplin ilmu, dan mewujudkannya menjadi suatu
kenyataan.
Kecerdasan tentunya harus didasari dengan iman dan takwa kepada Allah
Ta‟ala. Sehingga kecerdasan itu bisa membawa manfaat bagi semua umat.
Tidak sebaliknya, manusia dengan kecerdasannya malah menjadi bencana
dan malapetaka bagi semua umat. Amnesia dengan kecerdasannya harus
berguna dan bermanfaat bagi dirinya, dan bagi semua makhluk Allah. Kalau
begitu sifat cerdas sebagai sifat Rasul, ada pada setiap diri manusia.
Pendidikan Agama Islam & Budi Pekerti kelas XI 13