Page 13 - E-MODUL FISIKA PEMANASAN GLOBAL
P. 13
Langkah 4: Sebagian dari panas ini terperangkap oleh gas rumah kaca
seperti gas karbon dioksida, nitrogen monoksida, nitrogen dioksida,
belerang oksida, metana yang ada di atmosfer, menjaga Bumi tetap
hangat untuk menopang kehidupan.
Langkah 5: Aktivitas manusia, seperti membakar bahan bakar fosil,
melakukan kegiatan pertanian yang melibatkan penggunaan pupuk
dan perekahan lahan, secara signifikan meningkatkan jumlah gas
rumah kaca yang dilepaskan ke atmosfer.
Langkah 6: Gas rumah kaca ini, dengan fungsi menangkap dan
mempertahankan panas ekstra dalam atmosfer, berakibat pada
peningkatan suhu permukaan bumi yang terus berlanjut, menciptakan
ketidakseimbangan suhu yang signifikan di planet ini. Pada langkah
ini, efek rumah kaca melibatkan perpindahan kalor secara konveksi,
yaitu perpindahan kalor yang disertai perpindahan partikel yang
umumnya terjadi pada fluida (cair atau gas). Dalam pemanasan
global, perpindahan ini terjadi melalui gas atau udara di atmosfer.
Secara matematis, dapat ditulis sebagai berikut:
Dalam analogi efek rumah kaca,
hubungan dengan rumah kaca
memberikan gambaran tentang
bagaimana atmosfer Bumi berfungsi.
Seperti pada rumah kaca, atmosfer
bertindak seperti "kaca" yang
memungkinkan masuknya sinar matahari
ke dalam, tetapi pada saat yang sama
menahan sebagian besar panas yang
dipancarkan oleh permukaan bumi. Gas-
gas rumah kaca, seperti kaca pada rumah
kaca, berperan sebagai penghalang yang
memungkinkan sinar matahari masuk
Gambar 5. Anomali efek rumah kaca
tetapi sulit untuk dikeluarkan kembali.
9