Page 15 - E-MODUL FISIKA PEMANASAN GLOBAL
P. 15
Berdasarkan rumus gas ideal, jika suhu (T) mengalami peningkatan
dan tekanan (P) dianggap konstan, maka volume (V) gas akan bertambah.
Hal tersebut mencerminkan bagaimana hubungan antara pemanasan
global dengan rumus pemuaian gas. Sebagai contoh, pemanasan global
akan menyebabkan terjadinya peningkatan pada suhu atmosfer. Apabila
dikaitkan dengan hukum pemuaian gas (gas ideal) maka peningkatan
suhu akan menyebabkan volume gas di atmosfer bertambah jika tekanan
tetap konstan, hal ini mampu menyebabkan ekspansi atmosfer dan
perubahan dalam pola cuaca.
Melalui hukum pemuaian gas (gas ideal), maka akan membantu kita
dalam memahami serta memprediksikan terkait bagaimana gas akan
bereaksi pada perubahan suhu, sehingga memberikan wawasan penting
terkait dampak dari pemanasan global.
Hukum II Termodinamika
Hukum Kedua Termodinamika menyatakan bahwa “panas akan alami
mengalir dari benda yang bersuhu lebih tinggi ke benda yang bersuhu
lebih rendah, dan tidak akan mengalir secara alami dari benda yang
bersuhu lebih rendah ke benda yang bersuhu lebih tinggi tanpa bantuan
eksternal”. Dengan kata lain, aliran panas spontan selalu terjadi dari
sumber panas yang lebih tinggi menuju ke sumber panas yang lebih 2
rendah, tidak pernah sebaliknya tanpa intervensi eksternal. Secara umum
persamaan dapat ditulis sebagai :
efisiensi termal=W
W
η= x 100%
Q
1
Hubungan antara termodinamika dan pemanasan global adalah
bahwa gas rumah kaca yang menyebabkan efek rumah kaca, seperti CO
dari kendaraan bermotor dan industri lainnya, adalah konsekuensi
langsung dari aktivitas manusia. Hukum Kedua Termodinamika
memainkan peran penting dalam memahami dampak pemanasan global.
Sebagai contoh, efisiensi mesin, yang dijelaskan oleh Hukum II
Termodinamika, mengacu pada persentase dari energi panas yang
dimasukkan ke dalam sistem mesin yang digunakan untuk melakukan
kerja, dibandingkan dengan energi panas yang masuk.
11