Page 40 - Modul Koloid Berbasis Socio Scientific Issues_Rezki Eka Ramadhani
P. 40

B. Gerak Brown


                            Gerak  Brown  adalah  gerak  acak


                     atau  gerak  zig-zig  yang  dilakukan  oleh
                     partikel-partikel  koloid.  Pertama  kali


                     disampaikan  oleh  Robert  Brown  (1827),
                     seorang  ahli  biologi  dari  Inggris.  Dia


                     mengamati pergerakan tepung sari yang                   Gambar 2.2.  Robert Brown
                     terus-menerus  didalam  air  melalui                          bit.ly/3kOm43P

                     mikroskop ultra.

                            Gerakan ini terjadi karena disebabkan oleh adanya tumbukan

                     antara  partikel-partikel  pendispersi  terhadap  partikel-partikel

                     terdispersi, sehingga partikel-partikel zat terdispersi akan terlontar.

                     Lontaran  tersebut  akan  mengakibatkan  partkel  terdispersi

                     menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang

                     tertumbuk akan terlontar juga.

                            Peristiwa tersebut akan terus berulang dan hal itu dapat terjadi

                     karena  ukuran  partikel  terdispersinya  yang  relatif  lebih  besar

                     dibandingkan dengan ukuran partikel pendispersinya.

                     Gerak  brown  dipengaruhi  oleh  ukuran

                     partikel dan suhu,

                      ▪  Semakin        kecil    ukuran       partikel-

                         partikel koloid, gerak brown semakin

                         cepat

                      ▪  Semakin besar ukuran partikel koloid,
                                                                             Gambar 2.4.  Gerak zig-zag
                         gerak brown akan semakin lambat.                         bit.ly/3WM9Jdw









                                                              21
   35   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45