Page 79 - PDF Compressor
P. 79
2) Hairani sebagai pelajar teladan di sekolah itu tidak memen-
tingkan diri sendiri, tetapi dia suka bekerja sama dengan teman-
teman dalam rangka memajukan sekolahnya
3) Kita sama sekali tidak dibenarkan untuk melupakan dan tidak
menghargai jasa para pahlawan yang telah berkorban demi
tegaknya kemerdekaan, tetapi kita harus mengenang nya dan
kita isi kemerdekaan ini dengan belajar dan bekerja keras,
sebagai tanda penghargaan kita atas segala pengorbanan yang
mereka berikan
Untuk memperjelas makna suatu kalimat, seorang penulis dapat
membuat urutan kata yang menciptakan ketepatan jalan pikiran yang
diungkapkan. Contohnya seperti di bawah ini.
1) Jika ia menerima undangan untuk sarasehan iut, ia akan meng-
hargai, menghadiri, dan mengikutinya dengan penuh kesungguhan
2) Pengusaha rotan itu telah memberikan uangnya untuk pemba-
ngunan pesantren, bukan puluhan ribu rupiah, bukan pula
ratusan ribu rupiah, tetapi telah menjadi jutaan rupiah
Selain sejumlah cara penekanan di atas, ada satu cara penekanan
dalam kalimat, yaitu penekanan dengan cara mengulang bentuk yang
ber sinonim atau berdekatan maknanya, baik yang terdiri dari satu
kata ataupun kelompok kata. Hal itu dapat digolongkan sebagai
gaya pengungkapan seorang penulis. Mari kita perhatikan contoh
berikut.
1) Setiap orang mendambakan hidup yang sejahtera, hidup yang
layak, hidup yang makmur, dan hidup yang terpenuhi segala
kebutuhan sehari-hari
2) Mahasiswa hendaknya melatih diri untuk berpikir cermat, ber-
pikir rasional, berpikir teratur, berpikir jauh ke depan, dan
berpikir sesuai dengan kedudukannya sebagai insan terdidik
3) Anak hendaknya dididik untuk berlaku jujur, tidak berdusta,
tidak berbohong, berkata benar, dan menyatakan sesuatu yang
bertentangan dengan isi hatinya
Persyaratan yang keempat dalam menyusun suatu kalimat
efektif ialah adanya kehematan dalam menyusun atau memakai kata,
sesuai dengan muatan atau kandungan makna yang terdapat dalam
BAB 5 69
Bahasa dalam Karangan