Page 83 - PDF Compressor
P. 83

menjadi kurang tepat. Secara umum, Paragraf yang terangkai dari
            kalimat-kalimat yang tidak bervariasi mengundang kejenuhan dan
            tidak dapat membangkitkan minat orang untuk membaca karangan
            sampai tuntas.
                  Dari uraian di atas jelas bahwa untuk membentuk kalimat
            efektif, diperlukan berbagai persyaratan. Hal demikian sesuai dengan
            hakikat kalimat efektif, yaitu bahwa kalimat efektif harus dapat
            mewakili ide penulis secara tepat dan sampai kepada pembaca dengan
            mudah. Selain itu, suatu kalimat tidak sekadar untuk dapat dipahami
            atau asal dapat dimengerti. Hal itu karena kalimat sebagai bagian
            bahasa dalam karangan mempunyai peran yang sangat penting. Kalau
            terjadi kalimat terputus, maknanya goyah, maka dapat menimbulkan
            berbagai penafsiran pembaca.
                  Kalimat merupakan hal yang sangat penting, boleh dikatakan
            bahwa inti terbentuknya karangan ialah kalimat. Paragraf pun terdiri
            atas kalimat-kalimat. Jika semua kalimat telah efektif, maka jelas
            bahwa bahasa karangan pun akan terpelihara dan dapat direkam
            oleh pembaca.
                  Untuk membuat kalimat yang efektif, amat ditentukan oleh
            kepandaian kita dalam memilih kata. Karena itu, erat sekali
            keterkaitan antara pilihan kata dengan penyusunan kalimat.
                  Penguasaan terhadap cara pemilihan kata yang memadai berarti
            memungkinkan kita untuk menyusun kalimat yang mudah diterima
            orang lain, yaitu kalimat yang menarik dan mencerminkan muatan
            pikiran yang terarah. Tuntutan untuk mengenal banyak kata dan
            maknanya secara jelas tidak dapat diabaikan jika kita ingin menyusun
            kalimat yang baik. Bagaimana mungkin kita dapat menciptakan
            kalimat yang penuh variasi jika penguasaan kosakata kita masih
            sangat kurang? Di sini bukan berarti bahwa dengan bekal kata-kata
            yang banyak, kita lantas dapat melahirkan sederet kalimat yang sesak
            dengan kata-kata atau kalimat yang panjang-panjang.
                  Dengan bekal kosakata, kita dapat lebih bebas bergerak untuk
            memakai kata-kata itu, tanpa harus lama berpikir. Terasa sekali
            betapa perlunya kata-kata pada saat kita menulis. Adanya kebuntuan
            kita dalam meneruskan karangan kadang-kadang disebabkan oleh
            ketidakmampuan kita menemukan kata-kata yang tepat dalam me-
            nuangkan ide yang ada pada benak kita. Memang ada saja sejumlah
            yang dapat digunakan, tetapi karena tidak menggambarkan keva-
            riasian, maka kita urung kan untuk memuatnya. Hal itu tentu


                                                                  BAB 5   73
                                                    Bahasa dalam Karangan
   78   79   80   81   82   83   84   85   86   87   88