Page 87 - PDF Compressor
P. 87

5.3 Paragraf dan Pengembangannya

                  Menurut Poerwadarmita (1979) bahwa paragraf adalah kesa-
            tuan yang terdiri beberapa kalimat. Gorys keraf (1980) dalam Kom-
            posisi mengemukakan bahwa paragraf merupakan himpunan dari
            kalimat-kalimat yang bertalian dalam suatu rangkaian untuk memben-
            tuk sebuah gagasan atau topik. Zainal Arifin dan Tasai (1987) menya-
            takan bahwa paragraf adalah satuan bahasa yang membicarakan
            suatu gagasan atau topik. Biston dkk (1985) menyatakan bahwa
            paragraf adalah kelompok kalimat atau kesatuan dari keseluruhan
            arus ujaran.
                  Dengan memerhatikan sejumlah pengertian tersebut, maka
            dapat disimpulkan bahwa paragraf atau alinea adalah satuan yang
            berisi suatu gagasan yang terdiri lebih dari satu kalimat. Dapat kita
            katakana bahwa paragraf adalah gabungan dari beberapa kalimat,
            walaupun masih ada sebuah paragraf yang berisi satu kalimat. Hal
            itu sebenarnya kurang tepat, apalagi jika dikaitkan dengan istilah
            bahwa sebuah paragraf merupakan suatu bentuk karangan mini.
            Meskipun sebuah paragraf terdiri dari beberapa kalimat, semua
            kalimat itu saling berkaitan dan hanya berisi satu gagasan. Karena
            itu, tidak mungkin dua gagasan dituangkan ke dalam satu paragraf.
                  Kedudukan setiap kalimat dalam suatu paragraf berbeda-beda.
            Ada yang berfungsi sebagai kalimat utama. Jika sebuah paragraf
            terbentuk dari tiga kalimat, maka ada dua kalimat yang berfungsi
            sebagai penjelas dan satu kalimat yang berfungsi sebagai kalimat
            utama. Ada paragraf yang terbentuk tanpa kalimat utama, semua
            bersifat sama penting membentuk paragraf yang utuh.

            –   Kalimat utama yang terdapat di awal paragraf
                    Kemerdekaan kita peroleh dengan segala pengorbanan. Betapa banyak
                pahlawan yang gugur di medan perang. Mereka rela mati demi meraih
                kebebasan yang lama hilang ditelan keangkuhan penjajahan. Tak ada
                seorangpun dari pejuang kita yang berpaling muka dari penderitaan
                bangsanya. Karena itu, sudah selayaknya kita menghargai jasa mereka
                dan mengisi kemerdekaan ini dengan belajar dan bekerja keras.
            –   Kalimat utama yang terdapat di tengah paragraf
                    Keadaan desa itu jauh berbeda jika dibandingkan dengan sepuluh
                tahun yang lalu. Jalan-jalan yang dulu tampak rusak berat, kini telah
                beraspal dan mulus. Bangunan baru bermunculan menghiasi desa.
                Berbagai perubahan menandai keberhasilan pembangunan desa tersebut.



                                                                  BAB 5   77
                                                    Bahasa dalam Karangan
   82   83   84   85   86   87   88   89   90   91   92