Page 91 - PDF Compressor
P. 91
waktunya sebaik mungkin, walaupun tak dilupakan kesempatan mereka
untuk bermain dan bergaul dengan teman-temannya. Membaca buku
cerita yang bermutu dan sesuai dengan tingkat usia anak dapat mendorong
mereka untuk memulai hidup teratur, tertib, dan memupuk rasa
kemanusiaan yang tinggi. Anak-anak yang mampu menyerap pesan-pesan
berharga dari setiap cerita yang dibacanya dapat menjadikannya sebagai
bahan renungan dan teladan dalam berbuat.
Apa guna paragraf yang kurang jelas urutan pikirannya? Harus-
kah kita perbaiki? Memang tampak sepele, padahal untuk menentu-
kan sampai tidaknya gagasan yang diungkapkan melalui paragraf,
terasa cukup sulit. Karena itu, perlu peninjauan kembali terhadap
paragraf yang kita tulis apakah sudah cukup jelas atau masih meragu-
kan?
Keteraturan pengemukakan pokok-pokok pikiran utama dan
penjelasan-penjelasannya dalam karangan merupakan ciri bahasa
karangan yang komunikatif (tersambung). Apabila semua paragraf
telah menunjukkan kesatuan dan ketepatan dalam urutan pikirannya,
maka secara langsung mencerminkan keutuhan bagian demi bagian
karangan. Bukankah secara lahiriah karangan itu merupakan kum-
pulan paragraf? Karena kedudukan paragraf sangat penting, seorang
penulis perlu menguasai cara pembentukan dan pengembangannya.
Berikut ini dikemukakan tentang upaya pengembangan paragraf
yang dapat dipraktikkan dalam rangka membuat karangan.
a. Pengembangan paragraf dengan memberikan contoh-contoh
Seorang penulis dapat mengembangkan paragraf dengan
memberikan suatu keterangan atau penjelasan berupa contoh-contoh
untuk memperkuat gagasan yang disampaikannya. Memang, para
pembaca akan merasa puas bila yang diserap nya dari karangan
disertai contoh. Tidak jarang bahwa pemberian contoh menjadi suatu
keharusan. Mari kita perhatikan paragraf di bawah ini.
Kegiatan pramuka sudah memasyarakat sampai ke desa-desa
terpencil. Misalnya, di Desa Tambangan sudah banyak anak-anak yang
aktif menjadi anggota pramuka. Mereka mengadakan latihan setiap Sabtu
sore di halaman balai desa. Warga desa merasa bangga dengan adanya
kegiatan pramuka itu. Sebelum itu anak-anak Desa Tambangan lebih
banyak menghabiskan waktunya untuk bermain bebas dan tidak terarah.
Sekarang, setelah mereka menjadi anggota pramuka, mereka belajar dan
BAB 5 81
Bahasa dalam Karangan