Page 81 - PDF Compressor
P. 81

ka. Kata-kata itu mempunyai makna yang hampir sama. Karena itu,
            dalam memasukkannya ke kalimat jangan sampai terulang atau mema-
            kainya secara berdampingan. Mari kita perhatikan contoh di bawah
            ini.
            1) Penyuluhan hukum diselenggarakan agar supaya masyarakat
                tidak buta hukum
            2) Penyuluhan hukum diselenggarakan dalam rangka untuk mena-
                namkan kesadaran masyarakat terhadap hukum
            3) Guna untuk lebih menanamkan kesadaran masyarakat terhadap
                hukum, maka diselenggarakan lah penyuluhan hukum

            Ketiga kalimat di atas dapat kita ubah menjadi:
            1) Penyuluhan hukum diselenggarakan agar masyarakat tidak buta
                hukum
            2) Agar masyarakat tidak buta hukum, maka diselenggarakan penyu-
                luhan hukum
            3) Penyuluhan hukum diselenggarakan dalam rangka menanamkan
                kesadaran masyarakat terhadap hukum
            4) Penyuluhan hukum diselenggarakan untuk menanamkan kesa-
                daran masyarakat terhadap hukum
            5) Guna lebih menanamkan kesadaran masyarakat terhadap hukum,
                maka diselenggarakan penyuluhan hukum
            6) Untuk lebih menanamkan kesadaran masyarakat terhadap
                hukum, maka diselenggarakan penyuluhan hukum

                  Pada dasarnya upaya penghematan pemakaian kata dalam kali-
            mat berjalan seiring dengan proses ketika kita akan menuangkan
            kata-kata itu ke dalam bentuk kalimat. Seharusnya tidak terjadi
            pembuangan kata atau pergantian kata bila kalimat sudah ditulis.
            Hal itu tentu saja memerlukan latihan yang berkesinambungan agar
            tidak harus bekerja dua kali, menata kata-kata yang telah kita jadikan
            kalimat. Inilah yang dimaksud dengan “berpikir dahulu sebelum
            menulis”, sama dengan “berpikir dahulu sebelum berbicara”.
                  Persyaratan kelima agar kalimat yang dibuat menjadi efektif
            ialah adanya kevariasian atau keragaman dalam cara pengungkapan.
            Hal ini dimaksudkan untuk menjadikan kalimat lebih menarik dan
            tidak membosankan.






                                                                  BAB 5   71
                                                    Bahasa dalam Karangan
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86