Page 335 - BUMI TERE LIYE
P. 335
TereLiye “Bumi” 332
bagian depan juga hancur. Tinggal enam ruangan yang mungkin digunak an.
Kita akan menyisir satu per satu dari sayap kiri gedung.”
Ali menatapku. ”Kamu di depan, Ra. Kamu bertugas sebagai
pengintai. Aku yang akan memberitahu harus ber-gerak ke mana. Jika
terjadi sesuatu, segera gunakan sarung tangan itu, serap seluruh cahaya
secepat mungkin. Hanya kamu yang bisa melihat di kegelapan, memast ikan
jalan di depan aman. Itu bisa memberi kita waktu empat puluh detik untuk
menilai situasi, apakah segera kabur melewatinya atau berputar mencar i
jalan lain.”
Aku mengangguk.
”Dan ingat, kita tidak datang untuk bertempur. Misi kita sederhana ,
menyelamatkan Miss Selena. Jadi segemas apa pun kalian jangan
menyerang duluan, jangan membuat keributan, kecuali tidak ada pilihan
lain. Itu termasuk kamu, Sel, jangan melepas petir sembarangan.”
Seli mengangguk.
Ali menarik napas panjang, mengusap dahinya, menatap kami serius.
”Kalian tahu, meskipun ini amat berbahaya, sebenarnya ini seru sekali.
Keren. Aku belum pernah setegang sekaligus se-antusias ini.”
Aku dan Seli menatap Ali, tidak mengerti arah pembicaraan-nya.
”Jika terjadi sesuatu, karena aku jelas yang paling lemah di
rombong-an ini. Makhluk Rendah rentan celaka. Maka kalau kalian bisa
pulang ke kota kita dengan selamat, tolong sampai-kan ke orangtuaku bahwa
aku menyayangi mereka. Mungkin me-reka tidak cemas aku berhari- har i
tidak pulang, ka-rena aku pernah ti-dak pulang sebulan dan mereka tidak
repot men-cari, berbeda de-ngan orangtua kalian yang selalu me-nyayangi.
Tetapi sampaikan kepada mereka, aku selalu mencintai mereka.” Ali diam
sebentar.
”Kamu bicara apa sih?” Aku melotot.
”Eh, ini sejenis pesan terakhir, Ra.” Ali mengangkat bahu, serius.
http://cariinformasi.com

