Page 51 - PP 25 2021
P. 51

PRES IDEN
                                                  REPUBLIK  INDONESIA



                                                           -51 -

                                    (3) Dalam  melaksanakan pengawasan keteknikan
                                         sebagaimana  dimaksud pada ayat (1), Menteri atau
                                         gubernur sesuai dengan kewenangannya dibantu oleh
                                         inspektur Ketenagalistrikan danf atau Penyidik Pegawai
                                         Negeri Sipil.

                                    (4) Menteri melakukan  pengawasan teknis terhadap
                                         penyelenggaraan  usaha Ketenagalistrikan  yang dilakukan
                                         oleh Pemerintah Daerah.


                                                          Pasal 55

                                    (1) Setiap orang yang melanggar ketentuan sebagaimana
                                         dimaksud  dalam Pasal 26 ayat (3), Pasal 27 ayat (1),
                                         ayat (4), ayat (5), ayat (6), ayat (7), Pasal 28 ayat (1),
                                         Pasal 32 ayat (3), Pasal 33 ayat (1), Pasal 48 ayat (1),
                                         Pasal 49 ayat (4), Pasal 51 ayat (1), Pasal 53 ayat (1),
                                         dikenai sanksi administratif berupa:
                                         a. teguran tertulis;
                                         b. pembekuan kegiatan sementara;
                                         c.  denda; dan/atau
                                         d. pencabutan  Perizinan Berusaha.

                                    (2) Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada
                                         ayat (1) ditetapkan oleh Menteri atau gubernur sesuai
                                         dengan kewenangannya.

                                    (3) Teguran tertulis sebagaimana  dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf a diberikan  paling banyak 3 (tiga) kali dalam
                                         jangka waktu:
                                         a. teguran kesatu, paling lama 2 (dua) bulan;
                                         b. teguran kedua, paling lama 1 (satu) bulan; dan
                                         c.  teguran ketiga, paling lama 2 (dua) minggu.
                                    (4) Setiap orang yang tidak melaksanakan kewajibannya
                                         setelah berakhirnya  jangka waktu teguran ketiga
                                         sebagaimana  dimaksud  pada ayat (3) huruf c, Menteri
                                         atau  gubernur sesuai dengan kewenangannya
                                         mengenakan sanksi administratif berupa pembekuan
                                         kegiatan  sementara sebagaimana  dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf b untuk jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan.




                                                                                              (5) Setiap .








          SK No 083692 A
   46   47   48   49   50   51   52   53   54   55   56