Page 54 - PP 25 2021
P. 54
PRESIDEN
REPUELIK INDONESIA
-54-
b. untuk objek bangunan, dikenakan denda sebesar
nilai jual objek pajak bangunan tersebut pada tahun
berjalan.
(4) Setiap orang yang mendirikan bangunan atau
membiarkan bangunan dan/atau menanam kembali
tanaman yang berpotensi masuk ke ruang bebas atau
jarak bebas minimum jaringan Transmisi Tenaga Listrik,
dikenai denda:
a. untuk objek tanaman, dikenakan denda sebesar 4
(empat) kali dari nilai pasar tanaman tersebut pada
tahun berjalan; dan
b. untuk objek bangunan, dikenakan denda sebesar
nilai jual objek pajak bangunan tersebut pada tahun
berjalan.
(5) Setiap orang yang mendirikan bangunan atau
membiarkan bangunan dan/atau menanam kembali
tanaman yang berpotensi membahayakan keselamatan
dan/atau mengganggu keandalan penyediaan tenaga
listrik, dikenai denda:
a. untuk objek tanaman, dikenakan denda sebesar 4
(empat) kali dari nilai pasar tanaman tersebut pada
tahun berjalan; dan
b. untuk objek bangunan, dikenakan denda sebesar
nilai jual objek pajak bangunan tersebut pada tahun
berjalan.
(6) Selain denda sebagaimana dimaksud pada ayat (3),
ayat (4), dan ayat (5), Menteri atau gubernur sesuai
dengan kewenangannya dapat melakukan pembongkaran
bangunan dan/atau pemangkasan tanaman.
(7) Besaran denda yang dikenai untuk ketentuan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (3), untuk:
a. Setiap badan usaha yang melaksanakan kegiatan
usaha jasa penunjang tenaga listrik yang tidak
memiliki Perizinan Berusaha bidang usaha jasa
penunjang tenaga listrik dikenai denda sebesar
1O% (sepuluh persen) dari semua nilai kontrak.
b. Setiap kantor perwakilan asing yang melaksanakan
kegiatan usaha jasa penunjang tenaga listrik yang
tidak memiliki Perizinan Berusaha bidang usaha jasa
penunjang tenaga listrik dikenai denda sebesar
2Ooh (dwa puluh persen) dari semua nilai kontrak.
c. Setiap
SK No 087080A