Page 29 - 5A_ E-MODUL METABOLISME MIKROORGANISME
P. 29
Glikolisis
Bakteri termofilik memiliki kemampuan untuk menggunakan
berbagai senyawa organik sebagai sumber energi. Senyawa-
senyawa ini mencakup karbohidrat, asam organik, dan asam
lemak. Karbohidrat, terutama glukosa, adalah senyawa yang
umumnya disukai oleh mikroorganisme untuk menghasilkan
energi.
Glikolisis merupakan proses penting dalam pemecahan glukosa
yang menghasilkan energi bagi sel. Proses ini dapat terjadi
baik dalam lingkungan yang memiliki oksigen (aerob) maupun
tidak (anaerob), karena tidak memerlukan oksigen sebagai
syarat.
Pada proses glikolisis, glukosa diubah menjadi fruktosa-1,6-
difosfat, kemudian memecah menjadi dua molekul berkarbon-
tiga, yaitu dihidroksiaseton dan gliseraldehida-3-fosfat.
Selanjutnya, keduanya dioksidasi menjadi asam piruvat. Ketika
dioksidasi, gliseraldehida-3-fosfat melepaskan sepasang
elektron (dua atom hidrogen). Jika lingkungan tidak memiliki
oksigen, pasangan elektron ini digunakan untuk mengurangi
asam piruvat menjadi asam laktat atau etanol. Namun, jika
oksigen hadir, pasangan elektron tersebut akan masuk ke rantai
transpor elektron.
Setiap molekul glukosa yang mengalami metabolisme
menghasilkan empat molekul ATP, tetapi hanya dua molekul
ATP yang diperlukan dalam proses tersebut. Dengan demikian,
hasil bersih ATP yang diperoleh dari glikolisis adalah 2 ATP.
21