Page 42 - E-Modul Fisika berbasis PBL Terintegrasi Pembelajaran Abad 21_ Korry Nilyani, S.Pd
P. 42
Timbulnya Wabah
5.
Penyakit
Peningkatan suhu Bumi ditandai dengan naiknya permukaan air laut akibat
mencairnya gletser dan perubahan pola curah hujan. Fenomena cuaca ekstrem
pun menjadi lebih sering terjadi. Perubahan iklim yang tidak menentu tersebut
dapat memengaruhi kualitas dan kebersihan lingkungan, seperti udara, sumber
air, dan tanah. Bila sampai terjadi pencemaran, hal ini akan berdampak pada
kesehatan manusia.
Ada beberapa gangguan kesehatan yang rentan terjadi sebagai dampak dari
pemanasan global, di antaranya:
Penyakit pernapasan
Pemanasan global menyebabkan polusi udara dan gas berbahaya lain terperangkap
di dalam Bumi. Hal ini bisa membuatnya mudah terhirup oleh manusia dan
meningkatkan risiko terjadinya penyakit pernapasan, seperti penyakit paru
obstruktif kronis dan asma. Anak-anak adalah kelompok paling rentan terkena
dampak dari pemanasan global. Selain itu, polusi udara akibat pemanasan global juga
dapat merusak fungsi dan menghambat pertumbuhan paru-paru anak.
Penyakit Menular
Penyakit Menular
Perubahan iklim menyebabkan suhu udara naik dan curah hujan meningkat.
Hal ini berkaitan dengan peningkatan jumlah dan perluasan penyebaran
hewan pembawa penyakit, terutama di daerah tropis seperti Indonesia. Salah
satu hewan pembawa penyakit yang paling banyak ditemukan adalah
nyamuk. Hewan ini menjadi perantara berbagai penyakit, seperti malaria,
demam berdarah, dan kaki gajah.
Penyakit Mental
Perubahan iklim dapat memicu terjadinya bencana alam, seperti badai,
banjir, kekeringan, dan gelombang panas. Menghadapi bencana yang
berkaitan dengan iklim dan cuaca bisa ternyata bisa menyebabkan stres,
gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan stres pascatrauma.
Pemanasan Global 38
E-Modul Fisika Berbasis Model Problem Based Learning Terintegrasi Pembelajaran Abad 21