Page 30 - E-MODUL
P. 30
3. tnomusikologi pada Gamolan Pekhing dan
Kaitannya dengan Gelombang Bunyi
Esensi sebuah musik adalah
bunyi, begitu pula esensi tanda bunyi
gamolan pekhing yang terbuat dari
tujuh ruas bambu yang dimainkan
dengan cara dipukul. Bunyi pada
gamolan pekhing sebagai esensi
dasar sebuah pertunjukan seni musik mempunyai tanda seperti angka
getar atau frekuensi dan amplitudo yang merepresentasikan Ilmu
fisika. Komponen tanda seperti angka getar atau frekuensi, amplitudo
merupakan unsur atomistik yang menandakan dan merepresentasikan
sebuah bunyi. Bunyi pada gamolan pekhing secara mekanika kuantum
mampu berposisi sebagai partikel gelombang.
Sebagai sebuah partikel, bunyi merepresentasikan diri dalam
tataran warna yang dapat diamati secara visual sedangkan sebagai
sebuah gelombang, bunyi mampu
bertansformasi merepresentasikan
dalam tataran energi yang mampu
dirasakan oleh sistem indera yaitu
kulit dan telinga.
Bunyi pada alat musik gamolan pekhing ini dihasilkan dari vibrasi atau
getaran organologi yang berupa hasil tumbukan atau pukulan pada
gamelan pekhing. Bunyi sebagai indek dari akibat dari vibrasi dan sebab
dari musik memberikan sebuah pemahaman bahwa bunyi yang dihasilkan
oleh suatu alat musik harus ditatar dalam orde pertama dalam ranah
kelimuan fisika.
Bunyi musik yang dihasilkan oleh gamelan pekhing akan sampai ke
telinga kita, hal ini karena bunyi merupakan gelombang yang merambat
melaui medium disekitarnya. Dalam hal pertunjukan seni musik gamolan
pekhing, gelombang bunyi akan merambat melalui udara yang ada di
sekitar kita, selain itu juga bunyi akan memantul ke segala benda padat
di sekitarnya, sehingga intensitas bunyi akan semakin tinggi. Itulah
mengapa ketika kita memainkan musik pada ruangan sempit maka
23 | P a g e