Page 47 - Belajar dan Pembelajaran
P. 47
4. Menentukan indikator-indikator keberhasilan belajar;
5. Mengembangkan bahan ajar (pokok bahasan, topik, dll);
6. Mengembangkan strategi pembelajaran (kegiatan, metode,
media dan waktu);
7. Mengamati stimulus yang mungkin dapat diberikan (latihan,
tugas, tes dan sejenisnya);
8. Mengamati dan menganalisis respons pembelajar;
9. Memberikan penguatan (reinfrocement) baik posistif maupun
negatif; dan
10. Merevisi kegiatan pembelajaran.
Implikasi teori behavioristik dalam pembelajaran dapat
dideskripsikan sebagai berikut:
a) Pembelajaran adalah upaya alih pengetahuan dari guru kepada
siswa.
b) Tujuan pembelajaran lebih ditekankan pada bagaimana
menambah pengetahuan.
c) Strategi pembelajaran lebih ditekankan pada perolehan
keterampilan yang terisolasi dengan akumulasi fakta yang
berbasis pada logika liner.
d) Pembelajaran mengikuti aturan kurikulum secara ketat dan
belah lebih ditekankan pada keterampilan mengungkapkan
kembali apa yang dipelajari.
e) Kegagalan dalam belajar atau ketidakmampuan dalam
penambahan pengetahuan dikategorikan sebagai kesalahan
yang perlu dihukum, dan keberhasilan atau kemampuan
dikategorikan sebagai bentuk perilaku yang pantas diberi
hadiah.
f) Evaluasi lebih ditekankan pada respons pasif melalui sistem
paper and pencil test dan menuntut hanya ada satu jawaban
yang benar. Dengan demikian, evaluasi lebih ditekankan pada
hasil dan bukan pada proses, atau sintesis antara keduanya.
Konsekuensi teori ini, para guru yang menggunakan paradigma
behaviorisme akan menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap, sehingga tujuan pembelajaran yang harus dikuasai siswa
35