Page 95 - Belajar dan Pembelajaran
P. 95

Teori belajar kognitif merupakan salah satu teori yang muncul
                  sebagai  reaksi  terhadap  kelemahan  mendasar  dalam  teori
                  behaviorisme  yang  lebih  mementingkan  perubahan  perilaku  yang
                  tampak.  Bagi  para  penganut  teori  kognitif,  belajar  bukan  hanya
                  sekadar interaksi antara stimulus dan respons melainkan melibatkan
                  juga  aspek  psikologis  lain  (mental,  emosi,  persepsi)  yang
                  menyebabkan orang memberikan respons terhadap sebuah stimulus.
                        Dalam perspektif ini, stimulus bukanlah variabel tunggal yang
                  menyebabkan  terjadinya  respons  melaikan  terdapat  variabel
                  moderator  tertentu  yang  turut  mempengaruhi  kemunculan  suatu
                  respons. Variabel moderator inilah yang disebut sebagai faktor intenal
                  seperti emosi, mental, persepsi, motivasi dan sebagainya.
                        Teori  belajar  kognitif  memandang  belajar  sebagai  proses
                  pemfungsian  unsur-unsur  kognisi,  terutama  unsur  pikiran,  untuk
                  dapat  mengenal  dan  memahami  stimulus  yang  datang  dari  luar.
                  Aktivitas  belajar  pada  diri  manusia  ditekankan pada  proses  internal
                  berfikir,  yakni  proses  pengolahan  informasi.  Teori    belajar  kognitif
                  lebih menekankan pada belajar merupakan suatu proses yang terjadi
                  dalam  akal pikiran  manusia.  Seperti  juga  diungkapkan  oleh Winkel,
                  1996  dalam  Khasanah,  2009  bahwa  “Belajar  adalah  suatu  aktivitas
                  mental  atau  psikis  yang  berlangsung  dalam  interaksi  aktif  dengan
                  lingkungan    yang    menghasilkan    perubahan-perubahan      dalam
                  pengetahuan pemahaman, ketrampilan dan nilai sikap. Perubahan itu
                  bersifat secara relatif dan berbekas”. Banyak tokoh yang mendukung
                  dan  juga  turut  menyumbangkan  pemikirannya  dalam  teori-teori
                  belajar tersebut.
                        Banyak  sekali  faktor  psikologis  yang  mempengaruhi  belajar,
                  seperti  minat,  motivasi,  intelegensi,  memori  dan  emosi.  Memori
                  (ingatan) adalah proses dimana informasi belajar disimpan dan dapat
                  dibaca kembali (dikeluarkan kembali). Ingatan atau memory tidaklah
                  sesederhana  seperti  ini.  Memori  adalah  proses  aktif,  karena  ilmu
                  pengetahuan  berubah  terus,  selalu  diperiksa  dan  diformulasi  ulang
                  oleh pikiran otak kita.




                                                                                     83
   90   91   92   93   94   95   96   97   98   99   100