Page 6 - MODUL BIOLOGI SISTEM RESPIRASI_Neat
P. 6

d.  Batang tenggorok (trakea)
                             Batang  tenggorok  (trakea)  terletak  di  sebelah  depan  kerongkongan.  Berbentuk  pipa  yang
                             terdiri dari gelang- gelang tulang rawan. Dinding dalamnya dilapisi selaput lendir yang sel-
                             selnya berambut getar untuk menolak debu atau benda- benda asing yang masuk bersama
                             udara pernafasan. Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang
                             batang tenggorok (bronkus).
                          e.  Cabang batang tenggorok (bronkus) dan cabang bronkus (bronkiolus)
                             Di dalam rongga dada, trakea bercabang menjadi dua cabang, disebut BRONKUS. Di dalam
                             paru-paru, bronkus bercabang lagi, disebut BRONKIOLUS. Bronkus bagian kanan bercabang
                             membentuk tiga bronkiolus, sedangkan bronkus kiri bercabang membentuk dua bronkiolus.
                             Bronkiolus bercabang- cabang lagi membentuk pembuluh yang lebih halus. Cabang- cabang
                             yang terhalus masuk ke dalam gelembung paru- paru yang disebut ALVEOLUS.
                          f.  Alveolus
                             Di  dalam  paru-  paru  terdapat  gelembung-  gelembung  halus  yang  merupakan  perluasan
                             permukaan  paru-  paru,  disebut  ALVEOLUS,  yang  jumlahnya  lebih  kurang  300  juta  buah.
                             Dinding alveolus mengandung kapiler darah.
                          g.  Paru- paru (pulmo)
                             Terletak di dalam rongga dada di atas diafragma. Paru paru terdirii atas dua bagian, kiri dan
                             kanan.  Paru-  paru  kiri  terbagi  menjadi  dua  gelambir,  sedangkan  paru-  paru  bagian  kanan
                             terbagi  atas  tiga  gelambir.  Paru-  paru  dibungkus  oleh  dua  lapis  selaput  paru-  paru  yang
                             disebut PLEURA.

                      2.  Proses Pertukaran Oksigen (O2) dan Karbondioksida (CO2)

                               Di  dalam  paru-  paru  terdapat  gelembung-  gelembung  halus  yang  merupakan  perluasan
                          permukaan paru- paru, disebut ALVEOLUS, yang jumlahnya lebih kurang 300 juta buah. Dinding
                          alveolus mengandung kapiler darah. Oksigen yang terdapat di dalam alveolus berdifusi menembus
                          dinding  alveolus,  lalu  menembus  dinding  kapiler  darah  yang  mengelilingi alveolus.  Setelah  itu,
                          masuk ke dalam pembuluh darah dan diikat oleh hemoglobin yang terdapat di dalam sel darah
                          sehingga  terbentuk  oksihemoglobin  (HbO2).  Akhirnya  oksigen  diedarkan  oleh  darah  ke  seluruh
                          tubuh.
                               Setelah  sampai  ke  dalam  sel-  sel  tubuh,  oksigen  dilepaskan  sehingga  oksihemoglobin
                          kembali menjadi hemoglobin. Oksigen digunakan untuk oksidasi. Karbondioksida yang dihasilkan
                          dari  respirasi  sel  diangkut  oleh  plasma  darah  melalui  pembuluh  darah  menuju  ke  paru-  paru.
                          Sesampai di alveolus, karbondioksida menembus dinding pembuluh darah dan dinding alveolus.
                          Dari  alveolus,  karbondioksida  akan  dikeluarkan  melalui  saluran  pernapasan  saat  kita
                          mengeluarkan nafas. Karbondioksida akan keluar melalui hidung. Jadi pertukaran gas sebenarnya
                          berlangsung di alveolus.

                               Pertukaran  gas-  gas  yang

                          terjadi  antara  dinding  alveolus

                          dengan  kapiler  darah  disebut

                          respirasi  eksternal,  dan  yang

                          terjadi antara kapiler dengan sel-

                          sel atau jaringan disebut respirasi

                          internal.  Respirasi  internal  akan

                          dilanjutkan  dengan  pemanfaatan

                          oksigen  untuk  oksidasi  biologi

                          (pembakaran  bahan  makanan

                          dengan     bantuan    oksigen

                          menghasilkan energi).


          Biologi/XI.2/2022
          SMA Nusaputera                                                                                                                                                      5
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11