Page 10 - KEL.8_E MODUL
P. 10
B. Perkembangbiakan Generatif pada Tumbuhan Angiopermae
Pada perkembangbiakan generatif, sel sperma dan sel telur mengalami
fertilisasi, sehingga terbentuk embrio yang tersimpan dalam biji. Biji dapat tumbuh
dan berkembang menjadi tumbuhan baru. Sifat dari keturunan (tumbuhan baru) dapat
diperoleh dari gabungan sifat kedua induk. Hal ini yang menyebabkan sifat keturunan
dari perkembangbiakan generatif bervariasi. Adapun bagian tumbuhan yang terlibat
dalah proses perkembanbiakan generative tumbuhan diantaranya:
1) Penyerbukan (Polinasi)
Terdapat hubungan yang saling
menguntungkan antara lebah atau hewan
lain dengan bunga. Lebah dan hewan lain
ternyata dapat membantu bunga untuk
melakukan penyerbukan. Pada
tumbuhan, proses fertilisasi atau
pembuahan diawali dengan peristiwa
polinasi atau penyerbukan. lebah
membantu bunga dalam peristiwa penyerbukan. Serbuk sari melekat pada kaki
lebah. Saat lebah berpindah, serbuk sari yang melekat pada kaki lebah dapat
melekat pada kepala putik. Proses menempelnya serbuk sari ke kepala putik
disebut penyerbukan (polinasi). Adapun macam-macam penyerbukan
berdasarkan jenis peramtaranya, yaitu:
a) Anemogami
Jagung dan padi
memiliki bunga yang kecil dan
tangkai bunga yang mudah
bergoyang bila tertiup angin.
Tanaman dengan bunga yang
berukuran kecil, jumlah bunga
banyak dan ringan, serta tidak
menghasilkan nektar atau bau
merupakan beberapa ciri tanaman yang penyerbukannya dibantu oleh angin.
Penyerbukan yang dibantu oleh angin disebut anemogami.
5