Page 48 - Buku Guru Ebook
P. 48
Dampak Pandemik bagi Ekonomi dan Pendidikan
Desember 2019 pertama kali virus corona ditemukan di Wuhan, China. Video yang
sempat viral menunjukkan beberapa warga di Wuhan tiba-tiba jatuh tersungkur di jalanan
dengan gejala demam, flu, batu dan sesak nafas. Beberapa negara belum menanggapi serius
akan hal tersebut, termasuk Indonesia. Bahkan ada yang menyebut video tersebut hoax
namun tidak ada yang dapat membuktikan juga bahwa video itu benar. Terlepas dari benar
atau tidaknya video tersebut, awal tahun 2020 beberapa negara mulai mengumumkan
bahwa sebagian penduduknya telah mengalami gejala yang sama seperti di Wuhan hingga
menyebabkan kematian.
Tak lama kemudian, tepatnya awal Februari 2020 terdengar berita dua WNI
mengalami gejala yang sama dengan warga di Wuhan dan diduga kuat telah terpapar virus
corona setelah pernyataan bahwa mereka baru saja pulang dari luar negeri. Media massa
dan media social sangat cepat menyebarkan berita tersebut. Selang beberapa hari, terdapat
kasus baru dan semakin banyak masyarakat Indonesia yang menjadi suspect yakni
mengalami gejala terpapar covid-19. Untuk menekan penularan virus tersebut, pemerintah
mengambil langkah cepat dengan memberlakukan kebijakan pembatasan Sosial Berskala
Besar (PSBB), Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) dan kerja dari rumah.
Setiap kebijakan pasti memilki dampak positif dan negatif. Dampak positifnya dapat
mencegah penularan covid-19 dan bila dikaji lebih dalam, kebijakan tersebut menghasilkan
dampak negatif salah satunya merosotnya perekonomian masyarakat Indonesia. Seperti kita
ketahui, kebijakan PSBB menyebabkan transaksi keuangan menurun drastis menyebabkan
banyak perusahaan tidak mendapatkan pemasukan terutama di bidang kuliner, jasa dan
pariwisata serta sektor informal. Banyak pelaku UMKM gulung tikar dan tidak sedikit
perusahaan besar memotong gaji karyawannya bahkan memutuskan hubungan kerja (PHK)
secara sepihak. Bila sebuah keluarga tidak memiliki pemasukan yang cukup, akan memicu
kesulitan ekonomi. Masalah ekonomi akan menimbulkan masalah-masalah lainnya.
Suasana pandemik ini membuat sebagian besar keluarga mengalami kesulitan
ekonomi sementara pendidikan anak tetap terus berlangsung. Pembelajaran Jarak jauh (PJJ)
44