Page 10 - Modul Elektronik Berbantuan Simulasi PhET
P. 10

Pada  Gambar  2.,  seutas  kawat  dengan

                                                       luas  penampang  A  mengalami  sebuah
                                                       gaya  tarik  pada  ujung-ujungnya.  Akibat
                                                       gaya  tarik  tersebut,  kawat  mengalami
                                                       tegangan  tarik,     ,  yang  didefinisikan
                                                       sebagai  hasil  bagi  antara  gaya  tarik  F
                                                       yang  dialami  kawat  dengan  luas
                                                       penampang A. Secara sistematis:
         Gambar 2. 2 Seutas kawat dengan luas
           penampang A ditarik dengan gaya F.                            Keterangan:
     Dimana L adalah panjang awal kawat, ∆L adalah                          = tegangan
     pertambahan panjang kawat dan A adalah luas              =          (Newton/   )
                                                                                      2
                   permukaan kawat.                                      F = gaya (Newton)
                                                                                                   2
                                                                         A = luas penampang (   )
                                                       Tegangan merupakan besaran skalar dan
                                                       sesuai dengan persamaan di atas
                                                                                  2
                                                       memiliki satuan (N/   ) atau Pascal (Pa).
       Perhatikan Gambar 2.,
       gaya tarik yang dikerjakan pada

       kawat berusaha meregangkan kawat hingga panjang kawat
       semula bertambah sebesar ∆L. Regangan tarik, e, didefinisikan sebagai
       hasil bagi antara pertambangan panjang ∆L dengan panjang awal L.
       Secara sistematis:


                                                 Keterangan:
                                   ∆  
                           e  =                   e       = regangan
                                                 ∆L      = pertambahan panjang (m)

                                                 L        = panjang awal (m)



        Pertambahan panjang ∆L dan panjang awal L merupakan
        besaran yang sama. Jadi, sesuai persamaan di atas,

        regangan e tidak memiliki satuan atau dimensi.

                                                      6
   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15