Page 12 - Modul Elektronik Berbantuan Simulasi PhET
P. 12
Tabel 1.1 Modulus elastisitas (modulus
young) berbagai zat.
Modulus young
Zat
(N/m )
2
9
Besi 100 x 10
9
Baja 200 x 10
9
Perunggu 100 x 10
9
Aluminium 70 x 10
9
Beton 20 x 10
9
Batu Bata 14 x 10
9
Marmer 50 x 10
9
Granit 45 x 10
9
Kayu (pinus) 10 x 10
9
Nilon 5 x 10
9
Tulang Muda 15 x 10
Sumber: Physics Principles with Application,
Douglas C. Giancoli
Aplikasi
Fisika
Tulang adalah salah satu contoh bahan yang mudah
patah. Komposisi tulang antaralain kalsium, fosfor, dan
serat-serat kolagen yang bersifat kaku dan mudah patah.
Tulang bisa patah secara tiba-tiba jika tegangan yang
bekerja padanya terlalu besar. Salah satu hal yang
mempengaruhi tegangan adalah besar kecilnya gaya
yang diberikan. Selain itu, pengaruh energi maksimum
yang dapat diserap oleh bagian tubuh dengan aman,
memungkinkan kita dalam memperkirakan kemungkinan
cedera dalam berbagai keadaan.
Secara umum, batas elastis, titik patah, dan
tegangan maksimum zat padat ketika diberi tegangan
tarik atau tegangan mampat sama. Bayi memiliki tulang
yang lebih fleksibel dan lunak daripada orang dewasa.
Saat seseorang bertambah usia, tulang-tulangnya
menjadi lebih mudah patah karena serat-serat kolagen
kehilangan fleksibilitasnya dan tulang mereka mengalami
pengeroposan atau osteoporosis.
8