Page 48 - Sastra Anak
P. 48

Dengan kursi rodanya, Alin bersama dengan Lala dan Guli pergi ke area
         lain  dari  komplek  perumahan.  Mereka  menyusuri  jalan  beraspal  yang
         dinaungi  oleh  pohon  tinggi  dengan  bunga  merah.  Di  satu  tikungan
         jalan,mereka  melihat  seorang  gadis  dengan  banyak  kepang  di
         rambutnya.  Kulitnya  coklat  mengkilap  dengan  senyumnya  yang  sangat
         manis. Gadis itu memandang ke arah Mala seraya melambaikan tangan
         mungilnya.
         “Hi Alin!” Sapa gadis itu. “Siapa dia?” Gadis yang ternyata bernama Alin
         itu  bertanya  sambal  melirikkan  matanya  ke  arah  Mala.  “Ini  Lala,  dia
         yang  baru  pindah  ke  komplek  kita,  dan  ini  Guli,”  Jelas  Alin.  “Senang
         bertemu  denganmu”  Sapa  Lala.  “Woofs”  Guli  pun  mendekat  untuk
         menyapa. “Senang bertemu dengan kalian, namaku Maruna.”
         “Maruna  ini  dari  Papua,”  Ujar  Alin.  “Oh,  benarkah?  Wah  keren  sekali,
         aku  dari  Sumatera,  Maruna  dari  Papua”.Aku  tatap  wajah  Alin,  “Kalau
         kamu asalnya dari mana Alin?” Tanya Lala. “Aku dari Jakarta” Ujar Alin.
         “Serius,  aku  kira  kamu  asli    orang  sini”  Ujar  Maruna.  “Bukan,  kukira
         kamu  sudah  tau”  ujar  Alin  sambil  tertawa.  “Iya,  Kalau  begitu  ayo  kita
         pergi  ke  taman  saja,  pasti  disana  sudah  ramai”  Ujar  Maruna.  Mereka
         melanjutkan  perjalanan  menuju  taman.  Namun  di  tengah  perjalanan,
         mereka  bertemu  dengan  seorang  gadis  yang  berjalan  dengan  agak
         terburu-buru.  Gadis  itu  berpakaian  rapi  dengan  gamis  dan  kerudung
         yang berwarna putih .























                                                                     45
   43   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53