Page 43 - Sastra Anak
P. 43

Via menggandeng tangan Sri. "Kamu cantik kok Sri. Logat bahasamu
         mungkin  berbeda  karena  kamu  kan  berasal  dari  Jawa  Tengah.  Tapi
         kalau  menurutku  kamu  unik  loh.  Aku  juga  cara  bicaranya  dulu  lucu
         kata  orang  orang.  Aku  kan  orang  melayu  kalau  kata  Anisa  cara
         bicaraku  kayak  upin  ipin."  Cerita  Via,  ia  mengingat  masa  lalunya  3
         tahun yang lalu ketika ia baru pindah ke Kota Bogor. "Iya bener tuh,
         tapi  aku  dan  Via  akhirnya  bisa  berteman  baik  apalagi  kami  sama
         sama  menyukai  buku  cerita.  Jadinya  tambah  mirip  sama  upin-ipin
         versi sunda melayu" tambah Anisa sembari tertawa kecil.
















          Tiba-tiba tiga orang anak laki-laki mendatangi Via, Sri, dan Anisa. "
         Eh  item,  kok  masih  di  padang  bunga  ini?  Merusak  suasana  saja"
         ledek  salah  satu  anak  laki  laki  itu.  "  kamu  kalau  bicara  jangan
         seenaknya  ya!  Kamu  kira  kamu  siapa?"  Tantang  Anisa  sembari
         mendorong  anak  itu,  ia  tampak  sangat  kesal  melihat  kelakuan  anak
         laki-laki  itu.  "Wah  berani  banget  kamu,  aku  ini  anak  ketua  RT  disini!
         Sok kuat ya kamu" Bentak anak itu." Emang kuat kok, kamu anak RT
         saja  sombong."  Ejek  Anisa  "Anisa  jangan  bertengkar"  ucap  Via.  "Dia
         dilempar  bola  juga  nangis"  ucap  anak  itu,  teman-teman  anak  itu
         tertawa  mengejek  Anisa.  "Aku  tantangin  kamu  main  tikus  kucing!  "
         Tantang  Anisa  "Apaan  tuh  tikus  kucing?"  Tanya  Anak  itu  "eits,
         kenalan  dulu  kita.  Tak  kenal  maka  tak  sayang"  Kata  Via  dengan
         nada bercanda. Mereka pun berkenalan satu persatu. "Ohh jadi nama
         kalian Rio, Dika, dan Andre. Baiklah cara bermainnya perwakilan dari
         kita harus suit untuk menentukan tim siapa yang menjadi kucing dan
         tikus." Jelas Anisa.


                                                                     40
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48