Page 42 - Sastra Anak
P. 42
Anak itu tampak ketakutan melihat Via dan Anisa, wajahnya terlihat
pucat pasi dengan mata yang sembab serta tubuhnya bergetar. "Eh
anak yang mana ya? Kami baru saja tiba di padang bunga ini.
Perkenalkan nama aku Anisa dan dia Via" ucap Anisa, ia duduk di
samping anak tersebut, Via pun ikut duduk disamping mereka. "Ini
tisunya untuk kamu" ucap Via sembari memberikan tisu yang ia bawa
dari rumah. "Terima kasih ya kalian. Namaku Sri. Aku baru pindah dari
Jawa Tengah" ucap anak itu, ia mengusapkan wajahnya dengan tisu
yang diberikan Via. "Kamu kenapa nangis sendirian disini?" Tanya
Anisa. "Tadi aku mau main sama teman-teman. Tapi mereka malah
ngeledek aku, kata mereka aku jelek dan hitam, cara berbicaranya
pun aneh, jadi gak boleh main sama mereka" ucap Sri, ia tertunduk
sedih. "Ya ampun, jangan bersedih ya Sri, ayo main sama kami saja,
kami sedang bermain masak-masakan nih. Sekarang kami mau
mencari bunga disini" Ajak Anisa "iya pasti seru kalau kita bermain
bersama" ucap Via. "Kalian tidak jijik sama aku? Aku kan jelek" kata
Sri.
39