Page 41 - Sastra Anak
P. 41

BERMAIN TIKUS KUCING




         Via dan Anisa sedang bermain di taman. "Vi apakah kamu membawa
         wajan?"  Tanya  Anisa  sembari  ia  mengaduk  adonan  tanah  di  panci
         mainan  miliknya.  "  Bawa  dong,  Via  kan  selalu  siap  sedia"  ucap  Via
         dengan  bangga  sembari  menunjukkan  wajan  mainan  miliknya.  "Kita
         petik  bunga  disana  yuk.  Biar  makin  berwarna  makanan  kita"  ajak
         Anisa sembari menarik tangan Via. "Ayok. Disana bunganya lucu-lucu
         ada  warna  pink,  merah,  ungu,  ah  pokoknya  banyak  deh"  ucap  Via.
         Mereka pun berjalan ke padang bunga.
















         Sesampai  di  padang  bunga  Anisa  dan  Via  melihat  seorang  gadis
         yang  sendirian,  ia  tampak  sedang  terduduk  dan  menangis.  "Vi  kamu
         lihat  anak  itu  tidak?"  Tanya  Anisa  "iya  aku  melihatnya,  memangnya
         kamu  pikir  dia  apa?"  Ledek  Via  "  Ih  kamu  mah  mikir  yang  tidak  baik
         pasti.  Aku  kan  matanya  mines"  Anisa  memajukan  bibirnya  seperti
         bebek.  Anisa  tertawa  melihat  kelakuan  temannya.  "Ya  sudah  kita
         kesana  yuk.  Siapa  tau  dia  membutuhkan  bantuan  kita"  ucap  Anisa
         sembari  menggandeng  tangan  temannya.  Mereka  pun  berjalan
         mendekati  anak  itu.  "Hai  kamu  kenapa  kok  wajahmu  bersedih"  ucap
         Via  kepada  anak  tersebut.  "Kamu  siapa?  Kamu  teman-teman  anak
         yang tadi ya? Kamu mau jahat sama aku juga?" Tanya anak itu.





                                                                     38
   36   37   38   39   40   41   42   43   44   45   46