Page 21 - Sinar Tani Edisi 4080
P. 21
20 E-paper Edisi 26 Maret - 1 April 2025 | No. 4080 Tahun LV A GRO W ISA T A
Libur Lebaran
di Kebun Buah Citra Agro
Petik, Timbang dan Bayar
Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah menjadi ajang
bagi masyarakat untuk menikmati liburan. Karena
itu, usai merayakan Hari Kemenangan, banyak
yang mendatangi lokasi wisata. Bagi yang mudik
ke wilayah Jawa Tengah, khususnya Semarang hara, enzim, dan hormon yang pembelian maksimal 50 kg/orang.
dibutuhkan tanaman.
“Takutnya ada yang membeli untuk
dan sekitarnya, ada beberapa destinasi yang bisa subur, buah tanaman tumbuh dijual lagi, nanti pelanggan tetap
Hasilnya,
S alah satunya, Kebun hingga 10 tahun. alasannya karena Lebih penting, metode ini ramah Budi sering diminta membantu
dikunjungi.
malah tidak kebagian,” katanya.
tinggi,
berkualitas
dan biaya produksi tetap rendah.
Sebagai pakar dalam bidangnya,
Mengapa kebun ini istimewa?
memperbaiki
Buah
Citra
Agro
mendesain
mendukung
dan
dan
lingkungan
di
Benua”
“Lima
Salah
kebun buah yang mangkrak. Salah
kelestarian alam. “Tanah ini dulunya
satu
Desa
sawah kurang produktif. Dengan
keberagaman tanaman kelengkeng.
Ponggangan,
satu karyanya adalah Kebun Buah
Gunungpati,
Dari total 160 batang pohon yang
Kota
Cepoko milik Pemkot Semarang.
penuh,
organik
kini
perlakuan
Meski koleksinya melimpah, Budi
Semarang
yang
dari berbagai penjuru dunia.
pasti ditemukan banyak cacing,
membuka kesempatan
yang menandakan tanahnya sehat,”
untuk menjaga kualitas tanaman
Budi,
akrabnya,
sapaan
bagi masyarakat pecinta buah ada, terdapat 32 varietas kelengkeng tanahnya kembali subur. Jika digali, memilih membatasi produksi buah
segar untuk menikmati kelengkeng mengisahkan dirinya telah tambahnya. induknya. Contohnya, kebun
organik dengan konsep unik: Petik, mengoleksi dan membudidayakan Dengan metode budidaya full Citra Agro hanya memproduksi
Timbang, Bayar. kelengkeng selama lebih dari 30 organik, produk kebunnya telah sekitar satu ton kelengkeng per
Pemilik sekaligus pengelola tahun. Awalnya dirinya menanam memiliki pangsa pasar tersendiri, tahun.”Kami ingin menjaga kualitas
kebun, Suko Budi Prayogo, di lahan 1.000 meter persegi dekat yang dihargai karena rasa dan dan keberlanjutan tanaman induk,”
mengungkapkan bahwa panen rumah. kualitas unggulnya. Meskipun ujar Budi.
kali ini menghasilkan sekitar 2 ton “Karena makin banyak kebun ini diguyur hujan saat fase Bagi yang ingin merasakan
kelengkeng organik yang siap pelanggan, saya akhirnya pindahkan pembungaan dan pembuahan, sensasi memetik sendiri kelengkeng
dinikmati pengunjung. “Kami ke lokasi sekarang,” ujarnya. kualitas buah tetap prima. “Ini organik langsung dari pohonnya,
menerapkan teknik ‘off season’ Bahkan seiring waktu, Budi lebih berkat perlakuan pupuk organik Kebun Buah Citra Agro “Lima Benua”
dalam pengaturan pembungaan fokus membudidayakn varietas yang tepat,” ujar Budi. bisa menjadi pilihan destinasi
dan pembuahan, sehingga kebun ini Kelengkeng New Kristal atau Suseki, Kelengkeng organik dari kebun menarik menjelang Lebaran ini.
bisa panen setiap bulan,” ujar Budi bahkan kini mendominasi kebunnya. ini dijual dengan harga Rp50.000/ Misalnya, saat seorang
di tengah kebun seluas dua hektar kg. Mayoritas pembeli berasal dari pengunjung yang berkesempatan
tersebut. Pertanian Organik kalangan menengah ke atas yang mencicipi kelengkeng hasil petikan
Ia menambahkan, sebanyak Kunci keberhasilan Budi dalam sadar akan pentingnya konsumsi sendiri mengaku terkesan dengan
13 batang pohon kelengkeng mengelola kebun ini terletak pada buah sehat. Bahkan, permintaan rasanya. “Rasanya lebih manis,
telah disiapkan untuk dipanen penggunaan probiotik Super Oligo. dari luar kota seperti Bali, Jakarta, dagingnya kering, segar, dan renyah.
menjelang Lebaran. Setiap pohon Dengan teknologi ini, ia membuat dan Bandung terus berdatangan. Berbeda dengan kelengkeng yang
bisa menghasilkan 2 hingga 3 kuintal pupuk organik padat dan cair Namun, demi menjaga stok bagi biasa saya makan,” ujarnya.
buah. Umurnya bervariasi, antara 5 sendiri, menyesuaikan kandungan pelanggan setia, Budi membatasi Djoko W/Herman
Museum Hidup Buah dari Lima Benua
scion atau mata tunas tanaman buah menghasilkan varietas baru bernama
unggulan yang belum dimilikinya. nangkadak dan cempenang. Kedua
Di atas lahan seluas 2,3 hektare jenis buah ini memiliki keunikan,
yang diberi nama Kebun Citra Agro, yaitu aroma yang tidak menyengat,
ranting-ranting itu disambungkan sehingga aman bagi penderita
dengan batang bawah tanaman masalah lambung.
lokal menggunakan teknik grafting. ”Kalau rasa nangka yang
Hasilnya luar biasa: kini, kebun dominan, kami sebut nangkadak.
tersebut memiliki koleksi lengkap Kalau cempedak yang lebih terasa,
berbagai jenis kelengkeng, mangga, kami beri nama cempenang,”
jambu air, pir, anggur, hingga katanya. Buah hasil kebunnya tak
tanaman unik lainnya. hanya menjadi konsumsi pribadi,
”Dari kelengkeng saja, ada 32 jenis tetapi juga menjadi rujukan bagi
di sini. Mangga, jambu air, jambu penangkar bibit dan kebun buah di
kristal, hingga anggur juga beragam,” berbagai daerah. Banyak pekebun
ujar Budi sambil tersenyum. Saking datang untuk membeli entres dari
Di tengah kesibukannya sebagai Kota Semarang, sebagai “museum banyaknya koleksi, ia mengaku tanaman koleksi Budi, yang telah
seorang pekebun, Suko Budi hidup” buah-buahan eksotis dari lima sering lupa tanaman apa saja yang tersebar hingga luar Pulau Jawa.
Prayogo (62) menyimpan semangat benua. ada di kebunnya. ”Kalau lihat catatan Ketekunan Suko Budi Prayogo
besar yang jarang dimiliki banyak Selama 30 tahun terakhir, setiap baru ingat semuanya,” tambahnya. tidak hanya menghasilkan kebun
orang. Pria asal Semarang ini telah kali bepergian, Budi, begitu ia akrab Selain mengoleksi, Budi juga buah beragam, tetapi juga inspirasi
bertekad mengumpulkan tanaman disapa, selalu membawa pulang bereksperimen menyilangkan bagi banyak orang. Lewat Kebun
buah dari berbagai penjuru dunia, ranting tanaman buah sebagai oleh- tanaman buah. Salah satu hasil Citra Agro, ia membuktikan bahwa
menjadikan kebunnya di Desa oleh. Namun, ranting yang ia bawa kreasinya adalah persilangan antara mimpi besar bisa tumbuh subur di
Pongangan, Kecamatan Gunungpati, bukan sembarang ranting, melainkan nangka dan cempedak, yang tanah Indonesia. Djoko W/Herman