Page 26 - MODUL PEMBELAJARAN Edisi 4
P. 26
Hukum newton
Bagaimana jika gaya tarik F membentuk sudut?
(Gambar 4) komponen yang menyebabkan benda bergerak
di atas bidang datar licin adalah komponen horizontal F,
yaitu Fx. Oleh karena itu, rumusnya adalah sebagai berikut:
Gambar 4. Balok pada bidang Fx = F cos
datar licin ditarik membentuk sudut
Sesuai dengan hukum II Newton percepatan benda adalah
sebagai berikut:
a =
E. HUKUM NEWTON PADA BIDANG MIRING
1. Bidang Miring Licin
Sebuah balok bermassa m ditempatkan pada bidang
miring licin tanpa gaya luar yang diperlihatkan pada
gambar dibawah ini.
Gaya-gaya yang bekerja adalah gaya normal N dan gaya
berat w. Karena bentuk bidang adalah miring maka gaya
berat w memiliki komponen dari sumbu-X dan sumbu-Y.
Gambar 5. Sebuah balok yang
bermassa m pada bidang miring
licin Komponen gaya berat (w = mg) maka:
Sumbu-X: wx = mg sin
Sumbu-Y: wy = mg cos
Oleh karena benda tidak bergerak dalam arah sumbu-Y, maka ΣFy = 0 sehingga
diperoleh gaya normal (N) yaitu:
N – m g cos = 0 atau N = m g cos
Gaya yang menyebabkan balok bergerak adalah gaya yang sejajar dengan
bidang miring, yaitu komponen gaya berat.
m g sin atau Fx = m g sin
Percepatan yang dialami balok yang terletak pada bidang miring licin
ΣFx = ma → m g sin = ma
26
Modul Hukum Newton Berbasis Discovery Learning Untuk SMA Kelas X