Page 22 - Draft Flipbook
P. 22
B. Bukti Evolusi
1. Fosil
Fosil merupakan sisa-sisa mahkluk hidup yang telah membatu atau
terperangkap di dalam batuan. Fosil yang ditemukan bisa berupa tulang, atau
bagian tubuh dari suatu mahkluk hidup yang hidup di masa lampau.
Bagaimana kita bisa tahu berapa usia fosil yang kita temukan? Seorang
arkeolog dapat mengetahui umur fosil antara lain dengan cara, yaitu melalui
perhitungan Carbon-14 (menghitung usia fosil dengan membandingkan rasio
isotop karbon) dan metode Stratigrafi (menentukan usia fosil dari lapisan di
mana fosil itu ditemukan).
Berdasarkan fosil yang ditemukan dalam lapisan batuan sedimen dapat
mengungkapkan tentang jenis organisme apa yang hidup di masa lalu,
bagaimana organisme berubah dari waktu ke waktu, apa yang dimakan
organisme, bagaimana organisme bergerak, seperti apakah lingkungan tempat
hidupnya.
Para ilmuan menggunakan fosil untuk menemukan kesamaan antara
spesies purba dan spesies yang hidup saat ini. Banyak fosil yang ditemukan
berasal dari makhluk hidup yang sudah punah, namun ada juga fosil yang
ternyata sampai saat ini masih ada atau memiliki kemiripan dengan mahkluk
hidup yang hidup saat ini.
Museum Sangiran menyimpan lebih dari 30 ribu fosil yang ditemukan di
Situs Sangiran, meliputi fosil manusia, hewan dan tumbuhan. Fosil-fosil tersebut
ditemukan dalam keadaan fragmentaris maupu dalam keadaan utuh bagian-
bagiannya.