Page 17 - Draft Flipbook
P. 17

Gambar 12. Letak kepulauan Galapagos

                             Akibat jarak yang sangat jauh antara pulau-pulau di Galapagos, burung
                        Finch  tidak  dapat  melakukan  kawin  silang  dan  terpaksa  memakan  makanan
                        yang tersedia bagi mereka, sehingga seiring waktu populasi burung di berbagai
                        pulau menjadi berbeda.
                             Populasi burung yang terisolasi ini menunjukkan variasi yang cukup besar

                        dalam struktur paruh dan kebiasaan makan. Misalnya, paruh yang ramping dan
                        tajam terlihat pada burung pemakan serangga; dan paruh pendek dan tebal
                        yang cocok untuk menghancurkan biji terjadi pada populasi pemakan biji. Paruh
                        terbesar  milik  finch  tanah  besar,  yang  paruhnya  sangat  besar  dibandingkan
                        dengan  bagian  tubuhnya  yang  lain.  Paruhnya  yang  kuat  digunakan  untuk
                        memecahkan biji yang keras. Paruh terkecil milik burung kutilang pohon kecil,
                        digunakan  untuk  menemukan  serangga  kecil  di  dalam  celah-celah  kayu  dan
                        batu. Hal ini membuat Darwin berpikir akan suatu kemungkinan bahwa burung
                        finch tidak diciptakan begitu saja, melainkan melalui proses adaptasi. Karena
                        tersebar  di  berbagai  macam  pulau,  burung  Finch  akhirnya  mengembangkan
                        gaya hidup yang berbeda-beda sesuai dengan kondisi pulau masing-masing.
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22