Page 7 - Draft Flipbook
P. 7
Gambar 4. Museum Sangiran (Koleksi pribadi)
Sangiran merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap, mewakili
65% dari jumlah seluruh fosil manusia purba di Indonesia dan 50% dari jumlah
fosil sejenis di dunia.
Sejarah singkat Situs Sangiran dimulai tahun 1893 ketika untuk pertama
kalinya situs ini didatangi peneliti Eugene Dubois. Pada tahun 1932 L.J.C van Es
melakukan pemetaan secara geologis di sangiran dan sekitarnya. Peta inilah
yang kemudian digunakan oleh G.H.R von Koeningswald pada tahun 1934 untuk
melakukan survey eksploratif dengan temuan beberapa sejarah artefak
prasejarah. Fosil-fosil hominid mulai ditemukan pada tahun 1936 dan hingga
tahun 1941 Koeningswald telah menemukan sejumlah fosil Homo erectus
(manusia purba).
Untuk menyimpan dan mengamankan koleksi temuan arkeologis di
Situs Sangiran maka dibangunlah Museum Sangiran. Museum Sangiran
terdapat 4 kluster, yaitu Kluster Krikilan, Kluster Bukuran, Kluster Dayu dan
Kluster Manyarejo.
Untuk mengenal lebih jauh tentang Sangiran? Silahkan klik video berikut
ini:
Tonton yuk….
(Insert Video Profil Museum Sangiran)