Page 12 - e-modul terpenoid
P. 12
Masyarakat Bima Nusa Tenggara Barat sampai saat ini
masih tetap mempertahankan tradisi dengan
memanfaatkan tumbuhan di sekitarnya untuk
pengobatan ataupun perawatan kesehatan walaupun
tidak semua. Dari beberapa sumber menyebutkan bahwa
orang Bima atau yang biasa disebut dengan Dou Mbojo,
merupakan hasil akulturasi masyarakat asli dan
masyarakat pendatang dari berbagai macam suku luar
yang berpusat di teluk Bima. Para pendatang
memberikan pengaruh besar terhadap kebudayaan
masyarakat Bima yang lambat laun menciptakan banyak
perubahan. Sampai saat ini, di wilayah Bima terdapat
jenis pengobatan tradisional menggunakan tanaman
obat yaitu tradisi sampuru yang masih bertahan sampai
sekarang. Sebagaimana halnya tradisi sampuru yang
digunakan dalammengobati berbagai penyakit seperti
demam, flu, pegal-pegal, dll.
Tradisi sampuru dikalangan masyarakat Bima
merupakan sebuah tradisi yang cukup tua usianya serta
diyakini memiliki nilai spiritual, norma, dan etika. Dapat
dikemukakan bahwa tradisi sampuru yang digunakan
dalam pengobatan merupakan bentuk ekspresi
kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat tradisional
masyarakat Bima.