Page 53 - E MODUL AFIFAH KHAIRANI
P. 53
Bagaimana mekanisme reaksi dalam darah apabila dimasukkan zat asam?
+
Mekanismenya adalah dengan bereaksinya ion H dari zat asam dengan ion HCO3 –
dengan persamaan reaksi ionisasinya sebagai berikut:
Sementara itu, apabila darah kemasukkan zat basa maka ion OH dari basa terse-
–
but akan bereaksi dengan H2CO3 , berikut ini adalah reaksi ionisasinya:
Apakah sistem penyangga berperan dalam darah? Tentu sangat berperan. Peran
system penyangga dalam darah tersebut apabila metabolisme tubuh meningkat
(misalnya akibat olahraga, panik, atau ketakutan). Pada kondisi tersebut mengakibat-
kan pernapasan akan terasa lebih cepat dari biasanya. Tujuannya adalah agar darah
dapat membuang CO2 ke dalam paru-paru dengan cepat.
Pada proses metabolisme tersebut banyak dihasilkan zat-zat yang bersifat asam
masuk ke dalam darah sehingga akan bereaksi dengan HCO 3 dalam darah kemudian
–
menghasilkan H2CO3. Dengan demikian konsentrasi H2CO3 menjadi meningkat. Pening-
katan tersebut dapat menyebabkan pH menjadi turun. Senyawa H 2CO3 yang tinggi ter-
sebut akan terurai menjadi CO2 dan H2O untuk menjaga keseimbangan pH agar tidak
turun secara drastis.
Hal yang sebaliknya juga akan terjadi pada kondisi tertentu ketika darah banyak
mengandung basa. Adanya basa akan diikat oleh H2CO3 yang selanjutnya berubah men-
jadi HCO3 . Dengan demikian, gas CO2 dari paru-paru akan larut dalam darah memben-
–
tuk H2CO3. Hal ini juga akan menyebabkan pernapasan menjadi lebih cepat.
46 Materi Larutan Penyangga