Page 41 - Modul Etika Profesi Keguruan Eben_Neat - Copy
P. 41
BAB IV
A. Konsep Kompetensi Guru
Menurut Undang-undang No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
menyatakan bahwa Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan,
keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati dan dikuasai oleh guru
atau dosen dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Kompetensì guru
dapat dimaknai sebagai kebulatan pengetahuan, keterampilan dan sikap yang
berwujud tindakan cerdas dan penuh tanggung jawab dalam melaksanakan
tugas sebagai agen pembelajaran dan memliki kualifikasi akademik. Kualifikasi
akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang
pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang
relevan sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi
sebagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
meliputi: kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi
profesional, dan kompetensi sosial.
Kompetensi rnerupakan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai-nilai
yang diwujudkan dalam kebiasaan herpikir dan bertindak. Kompetensi dapat
dikenali melalui sejurnlah indikatornya yang dapat diukur dan diarnati.
Kompetensi dapat dicapai melaluì pengalaman belajar yang dikaitkan dengan
bahan kajian dan bahan pelajaran secara kontekstual. Kemampuan guru di
antaranya terlihat dalam melaksanakan perencanaan proses pembelajaran
seperti menyusun Rencana Pelaksanaan Pernbelajaran (RPP).
Secara umum, guru harus memenuhi dua kategori yaitu memiliki
capability dan loyality, yakni guru itu harus memiliki kemampuan dalam bidang
ilmu yang diajarkannya, memiliki kemampuan teoritik tentang mengajar yang
baik dan mulai perencanaan, implementasi sampai evaluasi dan memiliki
loyalitas keguruan, yakni terhadap tugas-tugas yang tidak semata di dalam
kelas, tapi sebelum dan sesudah kelas. Kedua kategori,capability dan loyality
tersebut, terkandung dalam macam-macam kompetensi guru.
33