Page 36 - Modul Etika Profesi Keguruan Eben_Neat - Copy
P. 36
BAB III
Aktivitasku
Berikut ini disajikan sebuah ilustrasi. Bacalah dengan cermat dan
lakukan apa yang diminta.
Di satu SMP Negeri, terjadi diskusi yang hangat di ruang guru pada waktu
istirahat. Diskusi berpangkal dari guru bahasa Indonesia (lulusan S1
Pendidikan Bahasa Indonesia) yang melemparkan pertanyaan, “Apakah setiap
orang bisa menjadi guru?” Hal ini dipicu oleh kenyataan banyaknya guru di
SMP tersebut yang tidak mempunyai latar belakang pendidikan guru. Ada
yang mengatakan bahwa meski tidak punya latar belakang pendidikan guru, ia
sangat menguasai bidang yang diajarkannya. Pak Ridwan, lulusan dari
Fakultas Hukum yang mengajar PKn, mengatakan bahwa ia telah mengikuti
pelatihan menjadi guru sebelum mengajar di SMP ini. Pak Ridwan juga
mengaku bahwa dia masih ingin menempuh pendidikan lanjut dalam bidang
keguruan karena merasa banyak hal/masalah di kelas yang tidak dapat dia
selesaikan atau atasi karena terbatasnya wawasan keguruan yang dia kuasai.
Pak Hino (lulusan S1 Pendidikan IPA) dengan santai menimpali, “Yang
penting, anak-anak dapat lulus Ujian, tidak peduli apakah guru punya latar
belakang pendidikan guru atau tidak.” Dengan sengit Ibu Rani (guru
Matematika, lulusan S1 Pendidikan Matematika), berujar, “Saya tidak setuju
itu, masa tugas guru hanya membuat siswa lulus Ujian. Masih banyak yang
perlu diupayakan oleh guru.”
29